Warga di Prabumulih Sempat Gempar, Lihat Anak Harimau Masuk Desa, Ternyata Macan Akar

Warga Desa Kembang Tanduk Kecamatan RKT Kota Prabumulih, mendadak gempar ditemukannya anak macan akar, Rabu (05/02/2020).

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Edison
Warga Desa Kemang Tanduk Kecamatan RKT Kota Prabumulih ketik menangkap macan akar yang mirip seperti anak harimau, Rabu (05/02/2020) 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Warga Desa Kembang Tanduk Kecamatan RKT Kota Prabumulih, mendadak gempar ditemukannya anak macan akar, Rabu (05/02/2020).

Warga menemukan macan akar ketika menyeberang jalan desa dan nyaris tertabrak oleh pengendara yang melintas.

Sontak kejadian itu membuat warga kocar kacir lantaran takut ada induk harimau, tak jauh dari lokasi ditemukannya macan akar.

Tokoh masyarakat serta Kepala desa didampingi Bhabinkamtibmas langsung melakukan pengintaian, dan mengetahui jika hewan berbulu loreng itu bukan anak harimau melainkan macan akar.

Setelah diketahui jika hewan mirip dan seukuran dengan kucing itu adalah macan akar, warga bersama para tokoh lalu melakukan penangkapan hewan itu untuk dilepas ke habitatnya di dalam hutan.

Warga Desa Kemang Tanduk Kecamatan RKT Kota Prabumulih ketik menangkap macan akar yang mirip seperti anak harimau, Rabu (05/02/2020)
Warga Desa Kemang Tanduk Kecamatan RKT Kota Prabumulih ketik menangkap macan akar yang mirip seperti anak harimau, Rabu (05/02/2020) (SRIPOKU.COM / Edison)

"Kami takut ketika dia menyeberang karena mirip anak harimau warna bulunya, kami pikir kalau anak harimau pasti ada induknya makanya kami lari," ungkap warga ketika dibincangi.

Kepala Desa Kembang Tanduk, Adi Darminto mengatakan, kalau hewan itu sejenis macan akar memang mirip dengan anak harimau namun bukan.

"Kalau kami menyebutnya macan akar, macan ini memang mirip anak harimau dan untuk makanannya sejenis hewan unggas seperti ayam, beberk dan lainnya," ungkap Adi disela mengamankan macan akar.

Adi mengatakan, untuk ukurannya macan akar tidak mungkin besar namun akan sangat membahayakan jika terganggu dan bisa menghabisi unggas milik warga jika di hutan tidak ada makanan.

"Warga kita imbau untuk tetap berhati-hati dan waspada meski hanya macan akar," katanya.

Lebih lanjut Adi mengaku, macan akar tersebut selanjutnya akan dilepas pihaknya ke hutan karena memang bisa hidup di alam hutan.

"Akan kita lepas ke habitatnya, karena macan akar ini prinsipnya kalau melihat manusia pasti lari," bebernya.

Hal yang sama disampaikan Bhabinkamtibmas Kemang Tanduk, Briptu Aldi Kasmin mengungkapkan, dirinya juga sempat kaget ketika mendapat kabar adanya anak harimau karena khawatir ada induknya.

"Namun setelah diperiksa ternyata macan akar atau sejenis kucing hutan dengan bulu mirip seperti macan tutul, hewan ini akan kita lepas ke habitatnya agar tidak mengganggu ternak warga dan tidak diburu warga," ungkapnya.(ed 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved