Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi di Gandus, Sempat Ricuh, Terungkap Motif Pelaku Habisi Korban

Saat pelaku pembunuhan Ruslan Sani (43), sopir taksi online oleh penyidik, untuk menjalani rekontruksi diwarnai aksi kericuan.

Editor: Rahmad Zilhakim
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Keluarga Ruslan Sani (43), sopir taksi online yang tewas dibunuh penumpangnya, mengamuk dan memukuli dua pelaku yakni Abib Samudra alias Iwan (36)dan Sulaiman (37) saat akan melakukan rekontruksi di Mapolrestabes Palembang, Selasa (4/2/2020).(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA) 

Namun, keduanya terlibat keributan di dalam mobil, hingga peristiwa pembunuhan itu terjadi.

"Korban saat ditusuk sempat melawan dan keluar dari mobil. Sampai akhirnya ditolong warga. Namun, saat di bawa ke rumah sakit, korban meninggal. Sementara pelaku kabur sampai akhirnya ditangkap," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga kawasan Komplek Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan dibuat heboh.

Sebab, ditemukan seorang sopir taksi online dengan kondisi terluka parah dibuang ke pinggir jalan, Sabtu malam (29/12/2019).

Warga sekitar pun melakukan pengejaran untuk menangkap kedua pelaku pembuang sopir taksi online.

Pelaku sempat membawa kabur mobil jenis Toyota Avanza dengan plat nomor BG1442RP warna hitam milik korban.

Sopir taksi online tersebut bernama Ruslan, akhirnya tewas setelah mengalami 13 luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved