Pembangunan Bendungan dan Jaringan Irigasi Teknis Sungai Air Dulu Ulu Trawas Musirawas Diresmikan

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Bendungan dan jaringan irigasi teknis Sungai Air Dulu yang terletak di Desa Sukaraya Baru Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas Kabupaten Musirawas diresmikan.

Peresmian bendungan teknis yang pertamakali dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) APBD Kabupaten Musirawas tahun anggaran 2019 diresmikan oleh Bupati Musirawas H Hendra Gunawan, Jumat (31/1/2020).

"Dengan diresmikannya bendungan ini, salah satu bukti perhatian serius Pemkab Musirawas dalam membangun infrastruktur untuk masyarakat. Ini buah dari kesabaran masyarkat Desa Sukaraya dan sekitarnya, hari ini bendungan yang dibutuhkan dan dinantikan masyarakat sejak lama, diresmikan. Semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat Sukaraya Baru dan sekitarnya,” katanya.

Kepala Dinas PU Cipta Karya TRP Kabupaten Musirawas H Ristanto Wahyudi menjelaskan, bandungan Sungai Air Dulu di Desa Sukaraya Baru ini merupakan bangunan irigasi teknis yang pertamakali dibangun menggunakan dana APBD.

• Perjalanan Panjang Mahasiswa Asal Muaraenim dari China ke Indonesia untuk Menghindari Virus Corona

• Anggota Direktorat Intelkam Polda Sumsel Amankan Dua Orang Sindikat Penipuan Penerimaan CPNS

• Kapolres OKU AKBP Tito Hutauruk SIK Bantu Biaya Operasi Katarak untuk Rebo

Dijelaskan, awalnya dilokasi bendungan DI Sukaraya Baru ini terdapat bendungan lama semi teknis yang dibangun pada tahun 1995 dan kondisinya sudah rusak berat.

"Bendungan ini dibangun untuk meningkatkan hasil produksi pertanian masyarakat. Direncanakan, bendungan DI Sukaraya Baru ini berpotensi mengairi sekitar 200 hektar lahan pertanian sawah," kata H Ristanto Wahyudi.

Dijelaskan, pembangunan bendungan Sukaraya Baru memiliki data teknis, yaitu data hidrologi debit banjir rencana 75,540 meter kubik per detik.

Sedangkan debit normal rencana 2,30 meter kubik per detik dan kebutuhan air pengambilan 1,2 liter per detik per hektar.

Adapun panjang saluran primer bendungan ini sepanjang 1.664 meter atau sekitar 1,66 km. Sedangkan panjang saluran sekunder 444 meter dan panjang saluran pasangan sepanjang 2.108 meter. (ahmad farozi)