Khawatir Corona, 6.000 Penumpang Kapal Pesiar tak Diizinkan Turun ke Darat, 2 Diantaranya Warga Cina

Khawatir Corona, 6.000 Penumpang Kapal Pesiar tak Diizinkan Turun ke Darat, 2 Diantaranya Warga Cina

Editor: Fadhila Rahma
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Lebih dari 6.000 orang masih berada di atas kapal pesiar di pelabuhan Italia yang terletak di kota Civitavecchia pada Kamis (30/01/2020).

Mereka terjebak karena akses darat ditutup, disebabkan kekhawatiran dua penumpang asal China yang berada di sana mengidap virus corona. 

Pemeriksaan awal pada dua penumpang China tersebut tidak menunjukkan tanda penderita virus corona. Dilansir dari The Guardian, hasil tersebut masih bisa berubah dalam waktu 48 jam.

Ernesto Tedesco, walikota Civitavecchia, sebuah kota di utara Roma telah meminta para penumpang di kapal Costa Smeralda tersebut untuk diizinkan keluar dari kapal hanya jika hasilnya telah pasti.

Pada Kamis, sempat terjadi kekacauan saat Tedesco melakukan konfrontasi terhadap kepala pelabuhan, Vincenzo Leone.

Waspada Virus Corona, Begini Proses Evakuasi Warga dari China ke Negara Asal, Naik Hercules

VIRAL Potret Dokter dan Perawat Kelelahan Rawat Pasien Virus Corona, Berjuang sampai Tidur di Lantai

Leone sempat memberi tahu para jurnalis bahwa ia telah mengizinkan kapal untuk membiarkan 1.140 penumpang turun dari kapal. Mereka adalah penumpang yang sudah menyelesaikan perjalanan mereka di Italia.

“Apa kamu gila? Siapa yang memberikanmu perintah untuk menurunkan penumpang? Saya akan bawa kamu ke pengadilan. Jika kamu membiarkan satu orang lagi keluar, kamu melakukannya dengan resikomu sendiri,” teriak Tedesco dari mobil kepada Leone.

Menurut juru bicara Tedesco, mereka memang tidak memiliki wewenang untuk menghentikan penurunan penumpang.

Namun mereka hanya meminta pihak kapal dan pelabuhan untuk menunggu jawaban dari rumah sakit. Hal tersebut dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona.

Para penumpang kapal pesiar tersebut akhirnya diberikan kembali kunci kamar mereka, sehingga penurunan penumpang pada malam tersebut dianggap tidak kondusif.

Tim dokter di Lazzaro Spallanzani National Institute for Infectious Deseases sedang memerika sampel yang diambil dari seorang wanita di Macau yang sakit demam bersama suaminya.

Sampel tersebut dikirim untuk pengujian setelah ada tiga dokter dan seorang perawat yang ada di Costa Smeralda merawat wanita tersebut.

 

Wanita 54 tahun tersebut akhirnya masuk ke dalam isolasi selama satu malam di sayap rumah sakit kapal tersebut. Suaminya, yang tidak menderita gejala apa pun juga tetap dikarantina.

“Secepatnya setelah kasus yang dicurigai ini muncul, para staf medis di atas kapal langsung melakukan prosedur kesehatan yang diperlukan,” ujar pernyataan dari Costa Crociere, perusahaan asal Italia yang mengoperasikan kapal tersebut.

“Prioritas kami adalah untuk menjamin kesehatan dan keamanan para tamu dan staff.”
Pasangan tersebut terbang ke Milan dari Hongkong pada Sabtu (25/01/2020) sebelum naik ke kapal pesiar, berdasarkan laporan dari beberapa media Italia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved