Janin Bayi di Tepi Sungai

Jasad Janin Bayi di Mariana Banyuasin Sudah Tiba di RS Bhayangkara

Mayat bayi yang ditemukan di desa 2 Prijen Mariyana sudah datang pukul 14.00 WIB siang ini Kamis(30/1) di ruang Forensik Rs Bhayangkara.

Editor: Refly Permana
handout
Penemuan jasad janin bayi di wilayah Mariana Banyuasin. 

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Jasad janin bayi yang ditemukan di Desa 2 Prajen Mariana Banyuasin sudah datang pukul 14.00 WIB siang ini Kamis (30/1/2020) di ruang Forensik RS Bhayangkara.

Menurut AKP Agus selaku Kapolsek Mariyana menyatakan bahwa orok bayi itu berjenis kelamin laki-laki, kira kira jika di dalam kandungan ibunya masih berusia 6 bulan.

"Iya tadi ada mayat bayi laki-laki usia 6 bulan kira-kira kalau masih dalam kandungan," ungkapnya melalui via telepon.

Tambahnya lagi bayi tersebut ia serahkan kepada pihak Pos Pol Air Macan Kumbang karena menurutnya itu masih kawasan Pos Pol air.

Video: Petugas RS Bhayangkara Masih Tunggu Serahan Jasad Janin Bayi dari Mariana Banyuasin

Dari pantauan Sripo, mayat bayi itu datang pukul 14.00 WIB, siang tadi dan belum dilakukan pemeriksaan.

Hingga kini wartawan Sripoku.com masih menunggu pemeriksaan lanjutan dari pihak RS Bhayangkara dan akan terus melaporkan.

Warga Dusun II Desa Perajen, Kelurahan Banyuasin, Kecamatan Banyuasin I dihebohkan dengan penemuan sesosok janin bayi di tepi Sungai Musi.

Penemuan bayi ini berawal saat seorang warga bernama Dungcik sedang memperbaiki pipa air di tepi Sungai Musi pada Kamis (30/1/2020) pagi pukul 09.00.

Ia lalu melihat seperti potongan tubuh tergeletak di tanah tepi sungai.

Terungkap Fakta Baru Ratu Keraton Agung Sejagat, Diam-diam Pernah Kubur Janin di Rumah Totok Santoso

"Saya lihat mirip bangkai hewan tapi baunya belum ada.

Saya dekati, kok ada tangan dan kaki. Wah, ini pasti manusia ini," kata Dungcik saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).

Saat didekati, dugaan Dungcik benar.

Sesosok janin bayi tersebut masih tampak mengeluarkan darah merah.

"Saya awalnya bingung ini mayat bayi maupun dikemanakan, atau dikubur saja langsung," ujarnya.

Dungcik lalu memutuskan untuk meletakkan bayi di sebuah jalan setapak dengan alas plastik.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved