Dokter Zaki Penemu Virus Corona 2019 nCOV Bikin Arab Saudi Marah dan Dipecat RS Tempatnya Bekerja

Ali Mohemad Zaki melakukan inisiatif dengan melakukan ujicoba di laboratorium terhadap virus yang diderita oleh Pasien 60 tahun

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Dokter Zaki Penemu Virus Corona 2019 nCOV Bikin Arab Saudi Marah dan Dipecat RS Tempatnya Bekerja 

Zaki Mengaku Lega

Atas pemecatan ini Ali Mohamed Zaki memang kehilangan pekerjaannya, namun dia merasa lega karena sudah menjalankan tugasnya dengan benar.

Zaki mengklaim telah mematuhi prosedur dengan mengirimkan sampel virus dan data klinis terkait ke Kemenkes Arab Saudi pada 18 Juni 2019.

Namun, dia menyebut bahwa, kementerian tidak cukup menindaklanjutinya karena alasan sampel dikirim tanpa bendera merah yang memadai.

Zaki menambahkan dirinya berhak hanya memberi tahu pihak berwenang tentang perkembangan selanjutnya lewat ProMED.

"Tanggung jawab saya berhenti mengirim sampel dan memberi mereka data klinis, dan merekalah yang kemudian harus memutuskan apa yang harus dilakukan," katanya.

Disebut lakukan Penelitian Ilegal

Belakangan pemerintah Arab Saudi memberikan klarifikasi bahwa, Ali Mohemad Zaki melakukan penelitian ilegal, termasuk saat mengirim sampel virus ke Belanda.

Wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi, Ziad Memish menegaskan bahwa prosedur nasional mewajibkan untuk melaporkan potensi patogen baru.

Dia juga menekankan bahwa di bawah Peraturan Kesehatan Internasional WHO memerintahkan semua negara anggota harus melaporkan kepada organisasi setiap kasus penyakit parah yang tidak biasa dan tidak teridentifikasi yang dapat menjadi perhatian internasional.

Dampak

Dampak dari sikap ini membuat Pasien itu meninggal 11 hari kemudian akibat gangguan pernapasan hingga kerja ginjal dan organ lainnya.

Kini, Ali Mohamed Zaki sekarang bekerja di universitas Ain Shams di Kairo Arab Saudi.

Dalam beberapa minggu ke depan, dia berencana untuk memeriksa sampel darah dari pasien di salah satu rumah sakit untuk melihat apakah ada infeksi yang tidak diketahui atau tidak dilaporkan.

Dia mendukung keputusannya untuk mengumumkan situasi bahaya kepada dunia, meskipun ada keberatan dari pejabat kesehatan Arab Saudi.

"Aku tidak yakin pada saat itu apa yang sedang terjadi. Aku tidak tahu apa yang ada di tanganku," kata Zaki.

Lebih lanjut, Virus Corona meningkat sejak virus terungkap pada September 2019.

Arab Saudi menyebut ada 15 orang yang terjangkit Virus Corona di mana satu di antaranya meninggal pekan ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved