Longsor di Desa Muara Siban Lahat Timpa Dapur Rumah Seorang Warga, Dinding Sampai Jebol

Laporan wartawan sripoku.com, Anisa Rahmadani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Desa Muara Siban Lahat baru saja dilanda bencana longsor Sabtu (25/1/2020).

Akibatnya, lalu lintas terganggu karena antrian kendaraan di kawasan tersebut sepanjang 10 kilometer.

Dihubungi sripoku.com via telepon, Mamas Kuat selaku Koordinator Satgas BPBD Lahat mengatakan kejadian tersebut dilaporkan sekitar pukul 01.00.

Akibat dari kejadian ini, tidak hanya aktivitas kendaraan yang terganggu, tetapi material longsor yang berupa tanah lumpur itu menimpa atap dapur rumah seorang warga di sekitar lokasi.

• Video: Longsor di Desa Muara Siban Lahat Dipicu Adanya Aktivitas Pembukaan Lahan Perumahan dan Hujan

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Satgas BPBD Lahat, Mamas Kuat.

Dikatakan Kuat, dapur rumah milik Sanda Wijaya yang lokasinya tidak jauh dari kejadian longsor.

Kondisinya cukup parah lantaran dinding dapur rumah milik Sanda jebol hingga tanah lumpur masuk ke dalam dapur.

"Tetapi, tidak ada korban jiwa," kata Kuat.

Dikatakan Kuat, adapun sebab turunnya tanah berlumpur ke jalan disebabkan hujan.

Hanya saja, dikatakan Kuat, hujan sebenarnya tidak turun dengan intensitas yang tinggi.

Berdasarkan penuturan masyrakat sekitar, Kuat memperkirakan aktivitas pembukaan lahan yang ada di sekitar lokasi longsor menjadi penyebab tambahan.

"Ada warga mengatakan sedang ada aktivitas pembukaan lahan di lokasi.

Kalau tidak salah aktivitas pembukaan lahan untuk perumahan," kata Kuat.

Mengenai aktivitas pembukaan lahan tersebut, Kuat mengatakan pihaknya belum mencari tahu lebih banyak karena menilai sudah di luar tupoksi Satgas BPBD Lahat.

Terlebih, saat berada di lokasi, satgas tengah sibuk-sibuknya membersihkan tanah berlumpur di lokasi.

• Longsor di Desa Muara Siban Lahat Dipicu Adanya Aktivitas Pembukaan Lahan Perumahan dan Hujan

"Kita dibantu warga menggunakan perlatan seadanya untuk memindahkan runtuhan longsor yang menutupi badan Jalan Raya Lintas Lahat-Pagaralam di Desa Muara Siban, Lahat.

Sebab itu, puing-puing berupa tanah lumpur itu baru selesai kita pindahkan setelah enam jam lebih kerja di lapangan dibantu masyarakat setempat," kata Kuat.

Ia mengatakan, perlatan yang digunakan terpaksa pelaratan sederhana.

Hal ini disebabkan peralatan yang lebih modern sedang dalam perbaikan.

Adapun satgas BPBD Lahat yang terjun ke lokasi berjumlah 15 orang yang dibantu oleh warga setempat.

"Tadi macetnya ada 10 kilometer karena kendaraan bendar-benar tidak bisa melintas, termasuk kendaraan roda dua.

Adapun panjang jalan yang tertutupi puing longsor itu sekitar 50 meter," kata Kuat.