Fang Sheng Ramaikan Perayaan Imlek Klenteng Dewi Kwan Im Palembang, Buang Sial di Shio Tikus Logam

Perayaan Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im diisi dengan tradisi Fang Sheng. Tradisi ini dilakukan karena tahun ini adalah shio tikus logam.

Penulis: anisa rahmadani | Editor: Refly Permana
sripoku.com/anisa
Sejumlah warga Tionghoa di Palembang tengah melakukan Fang Sheng, tradisi melepas hewan, di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu Palembang. 

Laporan wartawan sripoku.com, Anisa Rahmadani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Perayaan Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu Palembang berjalan meriah dan khidmat.

Salah satu kemeriahan terlihat ketika sejumlah warga Tionghoa di sini melakukan Fang Sheng.

Tradisi yang dilakukan dengan cara melepas hewan tersebut bertujuan untuk mendapatkan kemakmuran di shio tikus logam, yang menjadi shio untuk tahun ini.

Arti Gong Xi Fa Cai Ternyata Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, Berikut 20 Ucapan Chinese New Year 2020

Dikatakan seorang warga Tionghoa, Lien-li, saat ditemui di Klenteng Kwan Im 10 Ulu, shio tikus logam dicemaskan banyak kesialan menimpa.

Maka dari itu, dengan datangnya tahun baru Imlek, dilakukanlah Fang Sheng dengan harapan kesialan tersebut tidak datang.

"Iya, ini kan shio tikus logam, jadi kami harus buang sial dengan melepaskan hewan, salah satunya burung yang saat ini banyak dijual di depan klenteng," jelasnya.

Suasana tradisi Fang Sheng yang meramaikan perayaan Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu.
Suasana tradisi Fang Sheng yang meramaikan perayaan Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu. (sripoku.com/anisa)

Fang Sheng, dikatakannya, dilakukan dengan cara dimana satu keluarga jika tidak ada binatang peliharaan harus membeli burung untuk dilepaskan.

Tujuannya agar tahun ini rejeki, kebahagiaan, serta kesejahteraan datang di kehidupannya.

Untuk hewan itu sendiri, tidak ada patokan harus jenis tertentu.

Tetapi lebih diutamakan hewan terbang agar keberkahan mengelilingi keluarganya.

Anggota DPRD dari Partai Gerindra Marah-marah Dikasih Sarapan Ubi Goreng, Lempar Makanan ke Lantai

Tambahnya semakin banyak burung yang dilepaskan maka akan semakin sedikit kesialan yang mereka dapatkan.

Meski demikian, ada juga masyarakat Tionghoa di Palembang yang tidak terlalu ambil pusing dengan ramalan di shio tikus logam.

Seperti halnya Jeu-ji, masyarakat Tionghoa yang tinggal di Jalan veteran ini.

Pedagang burung yang kebanjiran pembeli di saat perayaan Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu.
Pedagang burung yang kebanjiran pembeli di saat perayaan Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu. (sripoku.com/anisa)

Karena tidak terlalu memikirkan ramalan, ia pun enggan membeli burung karena tidak percaya akan ramlaan tersebut.

" Itu sebenarnya mitos, tapi mau percaya silahkan, kalau saya tidak karena jika kita rajin ibadah menemui Dewi, Dewi pun akan melindungi," jelasnya.

Tambahnya lagi, baginya mau shio apapun yang memimpin, jika rajin beribadah ke kelentang menemui Dewi dan ada Dewi di rumah, Dewi pun akan melindungi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved