Anggota DPRD dari Partai Gerindra Marah-marah Dikasih Sarapan Ubi Goreng, Lempar Makanan ke Lantai
Anggota DPRD dari Partai Gerindra Marah-marah Dikasih Sarapan Ubi Goreng, Lempar Makanan ke Lantai
Anggota DPRD dari Partai Gerindra Marah-marah Dikasih Sarapan Ubi Goreng, Lempar Makanan ke Lantai
SRPOKU.COM - Viral sebuah video seorang anggota DPRD marah-marah lantaran sarapan untuk anggota DPRD tak sesuai kenyataan.
Video anggota DPRD dari partai Gerindra inipun sontak membuat heboh dunia maya.
Selain marah-marah, anggota dewan dari Gerindra ini juga melemparkan makanan berupa ubi goreng ke lantai.
• Ketua Tim Hukum PDIP Sudirta Yakin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak Terlbat Kasus Suap Harun Masiku
• Kenali Ciri-ciri Virus Corona & Bedanya dengan Virus Pneumonia, Hindari Gejalanya dengan Cara Ini
• Video Detik-detik Korban Virus Corona Bertumbangan di Jalanan Wuhan China, Keadaan Kota Kini Sepi
Tingkah tak terpuji seorang anggota dewan inipun kini viral di media sosial Twitter.
Kejadian tak mengenakan ini terjadi di DPRD kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.

Kronologis peristiwa ini terjadi pada Jumat (17/1/2020).
Yakni ketika sekretaris komisi II DPRD dan anggota DPRD lainnya khususnya komisi II tiba di kantor DPRD untuk persiapan keberangkatan dalam kunjungan kerja (Kunker) ke kecamatan Taniwel.
Ketika para wakil rakyat ini masuk ke ruangan untuk sarapan pagi, Masihu melihat hidangan pagi yang ada di atas meja hanya berupa ubi goreng, keladi goreng dan agar-agar.
Tak lama setelahnya, Masihu menjadi berang dan melempar seluruh sarapan ke lantai.
Masihu berang dan mempertanyakan tidak adanya kue lain.
Sebagai anggota DPRD, Masihu dan anggota lainnya ternyata kerap kali mendapatkan kue-kue gorengan seperti ubi kayu, keladu, dan sebagainya.
Kemarahan Masihu bukan tanpa alasan, anggota DPRD dari Partai Gerindra ini menganggap sarapan yang disajikan berbeda dengan anggaran yang disetujui.
Menurut Masihu, pihak sekretariat DPRD dalam hal ini Bagian Umum harus mempertanggungjawabkan sarapan pagi yang telah dipesan.
Hal ini karena sarapan yang disajikan dianggap tak layak dan tidak etis untuk anggota DPRD.
"Padahal anggaran uang makan minum sangat jelas yang sudah dianggarkan, tetapi dalam penyajian tidak sesuai dengan anggaran yang ada, saya harus menyampaikan hal ini dalam rapat nanti sehingga tidak terjadi kesalahan lagi, karena apa yang sering kali disajikan kue-kue untuk sarapan pagi sangat memalukan dan tidak etis,” tandas Masihu, kepada Siwalima, di Kantor DPRD Jumat (17/1/2020).