Warga Perumahan Afila Permai Talang Kelapa Banyuasin Blokade Akses Pintas ke Jalan Gotong Royong III
Warga Kompleks Afila Permai Kenten memblokade jalan pintas menuju Jalan Gotong Royong III. Persoalan ini tengah dirapatkan di ruang rapat Setda Sumsel
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga Kompleks Afila Permai Kelurahan Kenten Talang Kelapa Banyuasin blokade jalan pintas menuju Jalan Gotong Royong III Kelurahan Sako Baru Palembang.
Adapun caranya adalah dengan mendirikan tembok pembatas yang terbuat dari semen dan batu bata.
Blokade jalan ini tampaknya menimbulkan konflik hingga sejumlah pihak dipertemukan dalam rapat yang digelar di Setda Sumsel Jumat (24/1/2020).
• BREAKING NEWS: Ribuan Mahasiswa di Palembang Memblokade Jalan di Simpang 5 DPRD Sumsel
Menurut Ketua RT 12 di Kompleks Avila Permai, Erna Selviana, tembok dibangun karena warga kompleks sering merasa tidak nyaman dan keamanannya terganggu.
Hal itu terjadi karena ketika akses dibuka banyak kendaraan melintas di perumahan, sementara jalan tersebut dianggap bukan jalan umum.
"Kami tidak akan buka akses jalan lewat kompleks karena sebenarnya ada jalan lain untuk warga sekitar kompleks yang bisa dimanfaatkan," katanya sebelum rapat koordinasi pembahasan perihal tembok penutup antara Jalan Gotong Royong III Kelurahan Sako Baru Palembang dan Perumahan Afila Permai di ruang rapat Sekda Provinsi Sumsel dimulai, Jumat (24/1/2020).
• Wong Kito Terjebak Rusuh di Sorong; Kami Tidak Bisa Keluar Rumah, Ruas Jalan Diblokade
Dia menjelaskan, sebenarnya tanpa melewati jalan kompleks pun warga tidak harus memutar terlalu jauh.
Menurut Erna, jika hanya untuk pejalan kaki, warga sekitar masih bisa melewati pintu di samping tembok pembatas yang ada di perumahan.
"Jalan kompleks bukan jalan umum untuk pengendara sepeda motor atau kendaraan lainnya.
Kalau cuma orang untuk melintas tentu bisa," ujar Erna.
