Tahun Baru Imlek Menghitung Hari, Tiga Jenis Ikan Ini Paling Banyak Dicari Masyarakat Tionghoa

Perayaan Imlek yang akan dilaksanakan 2 hari lagi membuat masyarakat Tionghoa di Palembang berbondong-bondong membeli ikan.

Editor: Refly Permana
Kompas.com
Pekerja menunjukkan ikan dewa di pusat budidaya di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2020).(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN) 

Laporan wartawan sripoku.com, Anisa Rahmdani

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Perayaan Imlek yang akan dilaksanakan dua hari lagi membuat masyarakat Tionghoa di Palembang berbondong-bondong membeli ikan.

Hal itu disebabkan lantaran menurut kepercayaan mereka ikan akan mendatangkan rejeki dan berkah di tahun ini.

Hal itu disampaikan langsung oleh Harun selaku Humas di klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu.

Makna Membeli Ikan Bandeng Jelang Imlek, Semakin Besar Ikan Dibeli Bertanda Sayang Sama Mertua

"Setiap tahun ikan akan jadi makanan mewah. Kalau dalam bahasa Cinanya itu yakni YI, yang artinya banyak rejeki dan keberkahan," jelasnya melalui via telpon Rabu (23/1/2020).

Ia juga menambahkan itu makanan wajib yang harus ada setiap tahunnya lantaran menurutnya ikan merupakan lambang kemakmuran.

Dalam membeli ikan pun masyarakat Tionghoa tidak akan mau menawar harga ikan karena menurutnya itu sama saja menawar rejeki yang akan ia dapatkan di tahun ini.

Ada 3 jenis ikan yang kerap di beli masyarakat Tionghoa di Indonesia yakni, ikan kerapu crucian, ikan lele, dan ikan kerapu lumpur.

Setiap ikan tersebut ada maknanya.

Namun, untuk ikan kerapu, kerap jarang ditemui.

Penganan Wajib dalam Perayaan Imlek - Tidak Bulat, Begini Cara Membuat Kue Keranjang Ikan Koi

Sehingga setiap warga Tionghoa yang menemukan ikan tersebut langsung membeli tanpa ada penawaran harga karena menurutnya itu suatu keberuntungan.

Contohnya saja Ikan lele, menurutnya ikan lele menjadi salah satu favorit Imlek yang dalam bahasa mandarinnya Nyenyoo atau ia menyebutnya nianyu.

Artinya ia beharap akan mendapatkan bonus akhir tahun.

"Kalau kita makan lele sama dengan kita mengharapkan keberuntungan dan bonus akhir tahun di tahun ini," jelasnya.

Di akhir wawancara ia menyatakan sejauh ini Klenteng Dewi Kwan Im sudah siap untuk dipakai di tanggal 25 Januari 2020 ini dengan sekitar 2000 lampion.

Ia berharap semoga acara berjalan lancara tertib dan aman.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved