Berita Palembang
Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan, Bendungan Terbesar di Sumsel yang Bisa Tampung 105 Juta Kubik Air
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII terus mengebut pengerjaan mega proyek Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan, Kamis (23/1/2020
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan, Bendungan Terbesar di Sumsel yang Bisa Tampung 105 Juta Kubik Air
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII terus mengebut pengerjaan mega proyek Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan, Kamis (23/1/2020).
Bendungan yang memiliki ketinggian 122 meter dan lebar 950 meter itu ditarget selesai pada tahun 2023 mendatang.
Bendungan terbesar di Sumsel ini nantinya dapat menampung sebanyak 105 juta kubik air, yang dapat digunakan untuk mengaliri areal persawahan di kawasan Komering.
Kepala BBWS Sumatera VIII, Birendrajana mengatakan pada tahun ini pihaknya mulai melakukan penimbunan tubuh Bendungan Tiga Dihaji.
Penimbunan dilakukan bertahap sembari menyelesaikan akses jalan masuk menuju bendungan yang mencapai 9,5 kilometer di Desa Sukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji.
• Indonesia Darurat Sampah Menempati Rangking ke-2 Setelah China, Ini Dilakukan SIT Tuncen Baturaja
• Ultah ke-41, Inul Daratista Berangkatkan Umroh 62 Orang, Istri Adam Suseno Cita-citakan Hal Ini!
• Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi: Lebih Cepat Teken Kontrak Lebih Bagus
"Pada tahun ini kita sudah mulai membangun tubuh bendungan. Sampai akhir tahun kita target pengerjaan fisik mencapai 15 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan, Bendungan Tiga Dihaji yang mulai dibangun pada akhir 2018 lalu ini memiliki tipe zona dengan inti lempung - urugan batu dengan area genangan air seluas 468 hektare.
Bendungan tersebut nantinya akan diisi air dari Danau Ranau melalui Sungai Selabung kemudian dialirkan ke areal persawahan.
"Untuk di Sumsel bendungan ini yang terbesar. Kita targetkan pada 2023 pembangunannya sudah rampung," jelas Birendrjana.
Bendungan ini dibangun dengan biaya Rp3,7 triliun yang yang terdiri dari empat paket, yakni paket pertama senilai Rp 1,07 triliun (kontraktor PT Hutama Karya dan PT Basuki Rahmanta Putra), paket kedua Rp1,34 triliun ( PT Waskita Karya Tbk, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dan PT SAC Nusantara).
• Harimau Tertangkap di Muaraenim Diduga Kuat Si Penyebar Teror di Pagaralam, Muaraenim, dan Lahat
• Pria Berusia 62 Tahun di Muaraenim Ini Tertelan Biji Durian, Dioperasi, 3 Hari tak Makan dan Minum!
• Sempat Disangka Mati Suri, Ini Cerita Bu Kosim, Wanita yang Memandikan Jenazah Lina Jubaedah!
Lalu paket ketiga Rp 629,94 miliar (PT Nindya Karya dan PT Tarunahektar), paket keempat Rp690,71 miliar (PT Wijaya Karya Tbk dan PT Rudy Jaya) serta paket supervisi Rp82 miliar (PT. Virama Karya).
Birendrajan menyebut, pembangunan Bendungan Tiga Dihaji digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air secara nasional yang akan mengairi daerah Irigasi seluas 25.423 hektar di Kabupaten OKU Selatan, OKU Timur dan OKI.
Selain itu Bendungan diproyeksikan mampu menyuplai air baku untuk kawasan wisata dan RKI Kabupaten OKU Selatan sebesar 0,3 meter kubik per detik sekaligus menjadi pengendali banjir di wilayah hilir.
"Saat kemarau tiba, nah air dari Bendungan ini akan kita alirkan. Harapan kita intensitas panen akan meningkat, paling tidak dalam 2 tahun bisa lima kali panen," harapnya.