Anak Sering Berbohong! Apa yang Harus Kita Lakukan untuk Menghentikannya?

Anak berbohong untuk menyembunyikan suatu kesalahan yang telah mereka lakukan dan untuk menghindari konsekuensi negatif.

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Anak Sering Berbohong! Apa yang Harus Kita Lakukan untuk Menghentikannya?
www.anneahira.com
Ilustrasi - Sebagai orangtua, kita harus membuat anak-anak menyadari bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk dan itu akan membuat mereka kesulitan.

SRIPOKU.COM - Anak-anak berbohong untuk menyembunyikan suatu kesalahan yang telah mereka lakukan dan untuk menghindari konsekuensi negatif.

Anak-anak sering berbohong, karena sebenarnya mereka tidak tahu perbedaan antara kebenaran dan kebohongan.

Mereka mungkin berbohong kepada orang dewasa sesuai dengan situasi mereka, misalnya, jika anak-anak ingin bermain, mereka berbohong sudah menyelesaikan pekerjaan rumah.

5 Alasan Anak Berbohong

Ramalan Bintang Selasa 21 Januari 2020: Capricorn Kehidupan Pernikahan Bahagia, Libra Jangan Sombong

Sebagai orangtua, kita harus membuat anak-anak menyadari bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk dan itu akan membuat mereka kesulitan.

Orangtua perlu menghabiskan waktu bersama anak-anak dan mencoba menjelaskan pentingnya kejujuran, serta menjadikannya peraturan keluarga.

Jika anak-anak sering berbohong, itu akan menjadi tantangan orangtua untuk mengatasinya.

Jika kita melakukan sedikit penyesuaian dalam gaya pengasuhan, masalah ini tak akan sulit diatasi.

Orangtua harus terlebih dahulu menganalisis, mengapa anak-anak mereka berbohong dan apa yang membuat mereka berbohong pada orangtua.

Jadi mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini.

1. Jangan Pernah Panggil Anak Pembohong
Ini adalah hal yang paling penting yang harus diingat oleh semuaorang tua, karena jika kamu sampai mengatakan bahwa anakmu pembohong, itu akan membekas lama pada diri anak-anak.

Dia memandang dirinya sebagai pembohong dan berperilaku serta bertindak sesuai dengan itu. Pernyataan seperti itu akan berdampak negatif pada kehidupan anak.

2. Rayakan Kesalahan
Ya, rayakan kesalahan karena itu akan membantu kita membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.

Makan bersama keluarga.
Ilustrasi. (Food IDNTimes)

Jika anak tahu bahwa kamu tidak akan kecewa atau tidak akan marah ketika mereka mengacau, mereka pasti akan membagikan segalanya dengan lebih jujur kepada Anda.

3. Panutan kejujuran
Apapun yang terjadi, orangtua adalah contoh utama untuk anak-anaknya. Menjadi panutan kejujuran berarti hanya mengatakan kebenaran sepanjang waktu.

Misalnya saja, orangtua tidak boleh berbohong tentang usia anak mereka saat membeli tiket masuk taman bermain.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved