Kisah Seorang Driver Ojol yang Jujur Antarkan Uang 100 Juta, Sujud Syukur Dapat Hadiah tak Terduga!

"Bisa ya mas, deket kok, dengan mas siapa namanya?," tanya Hasan.

"Dido," ujarnya.

"Antar ya mas atas nama Hasan, putranya Zidni, makasih banyak mas ya," ujar Hasan.

Kemudian Hasan dan timnya mengikuti driver ojol tadi namun kehilangan jejak.

"Langsung ke rumah aja kali ya, ini gak tau ini gojeknya udah cepet banget, tapi kita ke rumah aja soalnya kalo ke sana juga kita udah kehilangan jejak sama sekali," ujar Hasan sambil mengendarai mobil menyusul driver ojol tadi.

Lalu Hasan mencari driver ojol tadi yang diamanahkan untuk mengantarkan uang tersebut hingga benar adanya si mas Dido driver ojol segera tiba ke rumah Hasan.

"Itu masnya, Alhamdulillah aman, aman, aman, berarti masnya siap-siap ini masnya yang bakal beruntung dapet motor," ujar Hasan.

Setelah mas Dido sampai di rumah yang dituju, Hasan pun turun dari mobil dan langsung menghampiri.

"Mas Dido, ini masnya tadi lewat mana kok cepet banget ya?," tanya Hasan.

"Biasa lewat pintas, masnya gak jadi ke bandara?," ujar mas Dido.

"Iya mas ternyata kau salah, itu jadwal ke bandara, aku liatnya tanggal 15 ternyata 16," sahut Hasan mengelabui Dido yang belum menyadari jika dirinya sedang dites kejujurannya.

"Oh gitu," jawab Dido.

"Ini gimana masih aman?," Hasan menanyakan kotak berisi uang 100 juta.

"Gak tak rubah-rubah si mas, coba bisa dicek," ungkap mas Dido.

"Oke, oh iya masih ada ini mas ya," ujar Hasan setelah membuka kembali kotak berisi uang 100 juta tersebut.

"Ini kenapa ya mas banyak video, banyak kamera," ujar mas Dido baru menyadari.

"Oh iya mas ini kita lagi bikin video Youtube, ini kita lagi tes kejujuran ngirim 100 juta, jadi sebenarnya aku emang gak ke bandara mas, cuma pura-pura doang," jelas Hasan.

"Tak pikir beneran bawa 100 juta, sebenarnya sih mau dianter apa nggak kayaknya ini nanti uang gimana-gimana kan saya yang kena mas," ungkap mas Dido sempat ragu untuk mengantarkannya.

"Oh iya bener, tapi masnya jujur banget, aman semua ya mas, aku percaya masnya," ujar Hasan.

"Ya Alhamdulillah masnya jujur tadi pas aku suruh masnya masih malah sempetin sholat dulu kan, lebih utamain tugas akhirat dibanding dunia," ujar Hasan.

"Udah denger adzan gak mampir tuh malah kayak keburu-buru," kata mas Dido.

"Aku mau nanya, kenapa mas jujur, padahal mas bawa aja, aku tadi kan gak pake aplikasi kalo mau bawa kabur juga kan gak bakal ketauan," ujar Hasan.

"Ya kalo masalah kejujuran dari ibu dari keturunan emang orangnya udah jujur udah ditanamkan kalo misalnya kita berbuat gak jujur misalnya dibawa, nanti alik-baliknya ke kita juga," ujar mas Dido.

• Kisah Driver Ojol Ini Rela Tinggalkan Orderan & Berdiri 2 Jam di Tengah Hujan Ternyata Ini Alasannya

Ternyata setelah berbincang lebih lanjut, mas Dido sebagai driver ojol ini memiliki anak kembar.

"Ini kan masnya udah jujur gitu, ya aku malah benlum tentu sebaik masnya, nah ini kita mau kasih hadiah, anggep aja rezeki titipan dari Allah gitu," ujar Hasan.

"Tapi kan udah dikasih masnya uang tadi," sahut mas Dido.

"Oh itu kan sebagai pengantar doang, gak usah dipikirn kalo itu," jawab Hasan.

"Ini ada hadiah spesial buat masnya, beneran dari aku ini sesuatu yang bener-bener berarti dalam hidup aku, karena udah lama banget ini aku bisa sampe kayak gini karena ini barang," jelas Hasan.

"Ini aku kasih masnya," kata Hasan sambil mengeluarkan kunci motor.

"Apa ini mas?," tanya mas Dido.

"Kunci motor," ujar Hasan.

"Motornya aku parkir disana," ujar Hasan sambil menunjuk motor yang telah disediakan diawal video.

"Terus saya dikasih motor?," tanya mas Dido sembari menahan tangis.

"Coba dicek aja mas, ini bukan baru tapi udah menemani aku lama," ujar Hasan.

"STNK BPKB, gak ada bunga-bunga, ini bener-bener kita kasih udah, semoga bisa bermanfaat," kata Hasan.

"Ini udah titipan dari Allah, jadi berterimakasihlah sama Allah," sambung Hasan.

"Ini serius mas?," tanya mas Dido lagi masih tak percaya dan kaget.

"Iya beneran buat masnya aja," ujar Hasan.

"Saya gak nyangka aja, gak bisa ngomong saya, ya memang sih sebenarnya motor saya udah lama, memang pengen juga beli yang baru tapi belum ada rezeki," ujar mas Dido.

Kemudian Dido terus menangis dan sujud syukur dengan penuh haru.