Turun Hujan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek Benarkah Berkaitan dengan Hoki? Begini Penjelasannya

Menjelang Imlek atau Chinese New Year, tak sedikit warga Tionghoa yang menantikan turunnya hujan saat perayaan Tahun Baru Tionghoa.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/YULIANI
Pimpinan jemaat Gereja Methodist Indonesia, jemaat Bethlehem Palembang, Pdt Sadikin Gunawan, SE, S. Th, M.A saat memberikan buah jeruk kepada salah satu jemaat di perayaan Imlek, Selasa (5/2/2019). 

Turun Hujan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek Benarkah Berkaitan dengan Hoki? Begini Penjelasannya

SRIPOKU.COM - Perayaan Imlek atau Chinese New Year adalah hari besar yang sangat ditunggu-tunggu di Indonesia.

Pada Sabtu tanggal 15 Januari 2020 yang akan datang menjadi perayaan Imlek atau Chinese New Year di tahun ini.

Momen Imlek atau Chinese New Year bersama keluarga atau orang terdekat menjadi saat yang begitu dinanti.

Dalam perayaan Imlek atau Chinese New Year, kamu juga bisa memcicipi aneka jajanan kue yang memiliki rasa khas.

Mulai dari kue keranjang hingga ikan bandeng yang bisa menjadi inspirasi sajian pada Imlek atau Chinese New Year.

Tak hanya lezat, kuliner Imlek atau Chinese New Year seperti kue keranjang hingga ikan bandeng tersebut dipercaya mampu membawa hoki dan kemakmuran bagi kamu yang menyantapnya saat perayaan Tahun Baru Imlek 2020.

Barongsai
Barongsai ()

Menjelang Imlek atau Chinese New Year, tak sedikit warga Tionghoa yang menantikan turunnya hujan saat perayaan Tahun Baru Tionghoa.

Hujan saat perayaan Tahun Baru Tionghoa jadi hal yang ditunggu-tunggu pada Imlek 2020 lantaran dianggap membawa hoki.

Perayaan Imlek yang selalu bertepatan dengan musim penghujan bukan tanpa sebab.

Ternyata ada legenda di baliknya yang penting untuk kamu ketahui.

Lantas mengapa hujan menjadi hal yang penting dalam perayaan setahun sekali ini?

Dilansir oleh Grid.id dari Tribun Jateng, Ketua Yayasan Klenteng Kebun Jeruk TITD Low Lie Bio Indra Satya Hadinata mengungkapkan, nenek moyang orang Tionghoa bermatapencaharian petani.

Mereka mengandalkan penghidupan murni dari hasil bercocok tanam.

Musim semi membawa kabar gembira dan pengharapan bagi petani.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved