Breaking News

Pemilik Rumah Makan Ayam 2 Ekor Seharga Rp 800 Ribu Curiga, Begini Kabar Pelanggan yang Bikin Viral!

Pelanggan Makan Ayam 2 Ekor Seharga Rp800 Ribu itu Viral, Penjual Curigai ada Oknum yang Tidak suka!

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
capture/Facebook
Pemilik Rumah Makan Ayam 2 Ekor Seharga Rp 800 Ribu Curiga, Begini Kabar Pelanggan yang Bikin Viral! 

Pemilik Rumah Makan Ayam 2 Ekor Seharga Rp 800 Ribu Curiga, Begini Kabar Pelanggan yang Bikin Viral!

SRIPOKU.COM - Pemilik Rumah Makan yang sempat viral di media sosial karena berikan patokan harga sebesar Rp 800 ribu untuk dua ekor ayam, akhirnya buka suara.

Rumah makan itu, berlokasi di tepi jalinsum Medan-Sidikalang Km 15, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.

Rumah makan, yang hanya menyajikan kuliner khas Batak ayam napinadar.

Usaha rumah makan Malau di tepi jalinsum Medan-Sidikalang Km 15, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi viral di media sosial.

Rumah makan, yang hanya menyajikan kuliner khas Batak ayam napinadar ini diviralkan oleh warga yang baru makan di situ lantaran dinilai kemahalan.

Untuk makan dengan lauk dua ekor ayam, disebutkan si pemilik rumah makan meminta Rp800 ribu.

Tribun Medan mengonfirmasi kebenaran hal ini ke lokasi.

Tumbur Malau dan Pinta Aritonang, pemilik RM Napinadar di Jalinsum Medan-Sidikalang, yang menjadi buah bibir di media sosial.
Tumbur Malau dan Pinta Aritonang, pemilik RM Napinadar di Jalinsum Medan-Sidikalang, yang menjadi buah bibir di media sosial. (Tribun Medan/Dohu Lase)

Ayam yang digunakan ialah ayam kampung jadi satu ekor ayam kampung dapat dibagi menjadi 14 potong daging.

"Jadi, ayam dua ekor menghasilkan 28 potong daging. Berhubung saat itu suasana libur Tahun Baru dan di Dairi sedang mewabah penyakit babi, harga ayam kampung melambung tinggi di pasar. Harga satu ekor ayam kampung bisa tembus Rp120 ribuan saat itu," kata Lambok, Kamis (16/1/2020).

Karena itu, satu porsi ayam napinadar naik menjadi Rp 40 ribu.

Selanjutnya, Lambok menyebut, orang yang memviralkan merupakan rombongan terdiri atas 10 orang. Mereka memesan dua ekor ayam dan habis.

"Mereka makan 10 orang. Masing-masing sepotong, berarti sudah Rp400 ribu. Sementara, dua ekor ayam kan 28 potong, ada sisa lagi 18 potong. 18 kali Rp25 ribu, Rp450 ribu. Jadi, Rp850 ribu harusnya membayar. Masyarakat luas kan tidak tahu apa yang mereka tambah selama makan," beber Lambok.

Lambok mengaku, pihaknya memang salah karena tidak membuat daftar menu.

Namun, para pengunjung yang memviralkan itu juga salah, karena tidak menayakan harga makanan lebih dulu, sebelum menyantap makanannya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved