Berita OKI

Danau Teluk Gelam Icon Wisata Kabupaten OKI Kini Memprihatinkan, Gedung dan Bangunan tak Terurus

Danau wisata Teluk Gelam yang berlokasi di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) cukup strategis.

Editor: Tarso
Tribunsumel.com/Nando Zein
Sebuah bangunan di lokasi Wisata Teluk Gelam Kabupaten OKI tanpak rusak dan tak terawat. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indesi Karyanto belum dapat berbuat lebih banyak menuruti saran masyarakat dalam membangun Danau yang sempat menjadi Icon ini, dikarenakan keterbatasan anggaran dalam hal merenovasi ulang gedung rusak tersebut.

"Sebenarnya untuk gedung-gedung yang sudah rusak tersebut bukanlah wewenang kami," tutur Indesi.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Indesi, jika setiap dinas memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing, dalam hal ini dinas yang dipimpinnya memiliki keterbatasan sehingga masalah ini perlu didengar oleh dinas terkait yang lebih sesuai dengan tupoksinya.

"Kan keterbatasan untuk poksi ini, kalau misal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu dananya terbatas. Misalnya dinas kami mau merehab gedung ya tidak ada dananya,"

"Makanya kami sangat berharap dinas-dinas yang terkait dapat membantu untuk membangun atau merahab ulang gedung," jelasnya.

Selanjutnya, Indesi menyebutkan jika terdapat solusi lainnya untuk membuat gedung tersebut menjadi lebih bagus lagi yaitu dengan cara memanfaatkan gedung yang ada dan menata ulang.

"Nah untuk masalah ini kami sudah membicarakan dengan bidang-bidangnya, di masterplan atau perencanaan kan ada museum rawa, yang dibuat pada tahun 2007,"

"Kami sempat berpikir bagaimana kalau gedung hotel itu dijadikan tempat wisata rawa yang bisa dibuat akuarium, contohnya ada ikan jenis-jenis ikan beserta nama ilmiahnya," pungkasnya.

Namun Indesi menyadari bahwa solusi yang dicetuskannya belum bisa dikatakan efektif karena menilik biaya yang masih terbatas.

"Yah walaupun sepenuhnya kita tidak meniru yang ada di masterplan tapikan semua butuh biaya besar. Jadi semua tergantung dianggarannya," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved