Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Masih Pertahankan Apparel Calci, Sponsor Belum Bertambah
Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin menyatakan masih belum ada rencana mengganti apparel lokal calci untuk musim kompetisi Liga 2 Indonesia
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Sriwijaya FC Masih Pertahankan Apparel Calci, Sponsor Belum Bertambah
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin menyatakan masih belum ada rencana mengganti apparel lokal calci untuk musim kompetisi Liga 2 Indonesia 2020 nanti.
"Musim Liga 2 Indonesia 2020 kita tetap akan disupport appparel lokal calci," ungkap Hendri Zainuddin, Sabtu (11/1/2020).
Seperti diketahui calci sendiri bukan aparel yang asing di tim berjulukan Laskar Wong Kito.
Karena nama calci sudah melekat di jersey Sriwijaya FC sejak musim kompetisi 2017 dan terus berlanjut hingga musim Liga 2 Indonesia 2019.
• Sayangkan Tak Berjodoh Dengan Striker Ahmad Ihwan, Budi Jo : Siap Maksimalkan Pemain Yang Ada
• UPDATE Terbaru Sriwijaya FC, 15 Pemain Dilepas & 22 Resmi Perkuat Sriwijaya FC, Ini Nama & Posisinya
• Ada Eks Persebaya, Berikut Nama 22 Pemain Sriwijaya FC Hingga Posisinya
Musim Liga 2 Indonesia 2020 ini juga akan jadi musim ke empat bersama Sriwijaya FC.
"Sudah komunikasi, hanya tinggal diresmikan saja," kata Hendri yang juga Wadirut PT SOM.
Sementara untuk jersey juga kemungkinan besar musim depan akan berubah.
Dari corak atau warna dominan yang akan digunakan.
Semuanya tergantung dari hasil sayembara desain jersey, yang bakal digulirkan lagi oleh manajemen tim Sriwijaya FC dalam waktu dekat.
Sayembara desain jersey ini, langganan dilakukan tim Sriwijaya FC setiap musimnya.
"Teknis sayembaranya masih akan difikskan lagi tunggu saja," kata Hendri yang juga Ketum KONI Sumsel Terpilih.
Mantan Senator DPD RI ini mengaku sampai saat ini belum bertambah pihak yang bakal mensponsori Laskar Wong Kito di Liga 2 2020.
"Belum nambah tradisional tulah yang mensupport kita. PTBA, Bank Sumsel, Pusri, Semen Baturaja, kita kurang tenaga (untuk menggaet sponsor)," pungkasnya.