Bonar Penjaga Pasar 16 Ilir Palembang Tewas, Tim Forensik RS Bhayangkara Temukan Tanda Kekerasan
Tim forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Darius Alias Bonar.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim Instalasi Forensik RS Bhayangkara telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Darius Alias Bonar (65). Pria yang diketahui salah satu penjaga Pasar 16 Ilir Palembang ini sebelumnya ditemukan dalam kondisi membusuk dikediamannya Jumat (10/1/2020).
Dari pemeriksaan, hasilnya ditemukan tanda tanda kekerasan. Diduga, akibat benda tumpul di bagian kepala korban.
• Pengakuan Istri Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Saya Digebuk Suami Hingga Patah Gigi
"Kekerasan akibat benda tumpul ditemukan di kening jenazah," ujar Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf, Sabtu (11/1/2020).
Dari kondisi jenazahnya, diduga korban sudah meninggal lebih dari dua hari sebelum akhirnya ditemukan.
Terkait dengan adanya temuan beberapa obat-obatan di dekat jenazah, hal tersebut belum bisa dikaitkan dengan penyebab kematian Bonar.
Sebab atas permintaan keluarga, tim forensik hanya melakukan pemeriksaan luar ke jenazah korban.
• Penjaga Malam Pasar 16 Ilir Palembang Bonar Tewas, Anak Curiga Pintu Rumah Terbuka
"Ya, sesuai dengan permintaan pihak keluarga kita hanya melakukan pemeriksaan luar.
Kalau memang ingin diketahui apakah obat-obatan itu ada hubungan dengan kematian korban, tentu harus ada pemeriksa lebih menyeluruh (otopsi)," ujarnya.
Sebelumnya, warga Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang dikagetkan dengan ditemukannya jenazah Darius alias Bonar (65), Jumat (10/1/2020).
Jenazah Bonar sudah ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi terlentang di kamar rumahnya.
Dalam kesehariannya, pria yang bekerja sebagai penjaga malam di Pasar 16 Ilir Palembang itu, diketahui memang tinggal sendiri di rumahnya.
Meninggalnya Bonar, baru diketahui setelah warga menerima laporan dari Putra yang merupakan anak angkat korban.
• Bonaran Sindir Pengunduran Diri Bambang Widjojanto dari KPK
Saat itu, ia hendak meminta pisang dari pohon yang berada di halaman rumah Bonar.
Ketika memasuki rumah, ia merasa curiga sebab pintu masuk dalam keadaan sedikit terbuka dengan keadaan di ruang depan masih dalam keadaan gelap gulita.
Padahal hari sudah menunjukkan hampir sore hari.