Ruben Onsu Ungkap Alasan MOP Channel Dibajak, Terungkap Ternyata Ada Kaitan dengan Betrand Peto
Channel YouTube MOP milik Ruben Onsu dibajak. Suami Sarwendah membeberkan alasan pelaku berkaitan dengan Betrand Peto.
Ruben juga menghimbau agar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) lebih ketat dalam mengawasi akun sosial media dari anak-anak bawah umur.
"Iya makanya itu alasan saya anak-anak di bawah umur wajib ini khususnya untuk Kemkominfo sih.
Maksudnya sosial media, facebook dan lainnya, mudah-mudahan perkataan saya ini tembus melalui tayangan-tayangan kalian ini.
• Puput Nastiti Devi Melahirkan, Sudjiwo Tedjo Beri Peringatan Untuk Ahok, Singgung Soal Restu Ayah
• Keceplosan Operasi Kelamin, Lucinta Luna Kini Ngaku Alami Menstruasi setiap Bulan, Nekat Minum Jamu!
Kemkominfo ini bisa ngedetek anak-anak di bawah umur yang punya sosial media."
Ayah tiga anak tersebut juga berharap para orangtua mengawasi perilaku anaknya dalam bersosial media.
"Dan orang tua harus bisa bekerja sama memberikan sosial media yang baik, karena rata-raya pelakunya di bawah umur.
Seandainya ada di atas umur ya otak-otak yang ngeres," tutur Ruben Onsu.
Meski sudah tahu siapa pelaku, Ruben Onsu mengatakan tak akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Enggak ah nggak bakal lapor," ujar Ruben. (TribunStyle.com/Yuliana Kusuma)
Masih Liburan ke Italia, Ruben Onsu Tak Lupakan Korban Banjir Jakarta dan Bagikan Seribu Makanan
Keluarga Ruben Onsu kini diketahui sedang berada di Italia untuk menghabiskan liburan akhir tahun.
Walaupun sedang berlibur ke Italia, Ruben Onsu tetap tidak memalingkan muka dari bencana banjir yang sedang melanda ibukota.
Melalui siaran pers yang diterima oleh Warta Kota pada Kamis (2/1/2020) lalu, Ruben Onsu dan Jordi Onsu mengirim bantuan kepada korban banjir di pengungsian.
Ruben Onsu dan Jordi Onsu mengirim seribu paket Geprek Bensu kepada para korban banjir yang sudah dievakuasi.
Titik evakuasi yang menerima bantuan makanan dari Ruben Onsu dan Jordi Onsu ini adalah Posko KRC, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung, Jakarta Timur dan posko di Jalan Dewi Sartika, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Belasi, Jawa Barat.
