Jejak Harimau di Kampus Unsri

Keterangan BKSDA Sumsel Soal Warga Lihat Harimau di Muara Kuang & Kampus Unsri

Setelah mengungkap dugaan ancaman harimau di Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/RESHA
CERITA Saksi Mata yang Melihat Dugaan Harimau di Arboretum Kampus Unsri, Mirip Macan, Ini Penjelasannya! 

Keterangan BKSDA Sumsel Soal Warga Lihat Harimau di Muara Kuang & Kampus Unsri

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Setelah mengungkap dugaan ancaman harimau di Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel memberikan keterangan dugaan penampakan sosok Harimau di Desa Sei Kembang, Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir beberapa waktu lalu.

Pihaknya langsung melakukan penyelidikan, terkait warga yang mengaku telah melihat dua kali penampakan sosok hewan liar itu.

"Kita juga sudah memeriksa ke lokasi didampingi Ustad Mukminin yang melihat, ke lokasinya. Hasilnya, belum ada indikasi pasti terkait adanya Harimau di Muara Kuang," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (9/1/2020).

Pihaknya mengambil kesimpulan saat memeriksa keterangan saksi, dan mengecek lokasi tempat munculnya penampakan diduga Harimau.

Hasilnya, indikasi terhadap adanya Harimau itu masih belum kuat.

"Jadi bisa kita ambil kesimpulan, masih zero untuk ancaman Harimau," jelasnya.

Sebelumnya, Ustad Mukminin, Warga Desa Sri Kembang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir mengaku telah melihat Harimau di kebunnya. Ia mengaku kaget saat mendapati hewan yang tengah santer diberitakan tersebut, di kebun jeruk miliknya.

"Waktu itu saya kebetulan sedang balik dari Sakatiga (Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya) ke Desa Sri Kembang. Pas malam tanggal 29 - 30 ketika kami naik ke pondok di kebun, saya senteri di kebun ada anak Harimau," ujarnya saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Malam setelahnya tanggal 1 Januari dinihari, ia naik lagi ke pondok seperti biasanya. Saat naik tangga, ia mendengar suara batuk dan bersin cukup kuat.

"Ada suara batuk bersin. Kuat suaranya. Pas saya senterin kelihatan 2 pasang mata Harimau, seperti induknya. Kira-kira sebesar Kambing," tambahnya.

Kepala Seksi Wilayah 3 BKSDA Sumsel, Aziz Abdulatif. SRIPOKU.COM/RESHA
Kepala Seksi Wilayah 3 BKSDA Sumsel, Aziz Abdulatif. SRIPOKU.COM/RESHA (SRIPOKU.COM / Resha)

Ustad Mukminin yang juga seorang tenaga pengajar di Ponpes daerah Sakatiga, Ogan Ilir ini pun sempat kontak mata dengan Harimau tersebut.

Saat bertatapan, ada berbagai macam perasaan yang ia rasakan saat malam itu.

"Macam-macam. Takut iya, cemas pasti. Tapi ada penasarannya," tambahnya.

Apalagi, jarak dari pondokan tempatnya berdiri dan Harimau tersebut paling berjarak 50 meter. Namun ia hanya mematung saat kedua Harimau tersebut beranjak dari tempatnya, berjalan dengan lambat. Ia hanya menyenteri Harimau tersebut, yang terus berjalan ke kebun sebelahnya.

"Setelah jauh saya matikan senter. Saya langsung lapor ke Kades, dan ngomong sama tetangga jangan berkebun dulu," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved