ART Bekap Anak Majikannya dengan Wallpaper Tembok, Alasannya Karena Kesal Sama Orang Tuanya
Asisten Rumah Tangga (ART) NV (23) tega menyiksa anak majikannya GH (7) dengan wallpaper tembok di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta beberapa waktu
"Ibu korban baru mendapatkan video tersebut 4 Januari lalu, dan tanggal 7 Januari ibu korban langsung melapor kepada kami," kata Audie.
Kurang dari 24 jam, polisi pun akhirnya langsung meringkus NV di daerah Kedoya Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Akibat perbuatannya NV disangkakan Pasal 44 dan 45 UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 80 UU RI No.35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 335 ayat (1) KUHP.
Adapun barang bukti yang diamankan oleh petugas ialah wallpaper doraemon yang dijadikan alat pelaku membekap korban, tali tambang plastik, gunting, handphone Vivo alat merekam aksi pelaku dan pakaian korban.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya pihak aparat polisi membenarkan kejadian viral kekerasan Asisten Rumah Tangga (ART) terhadap anak majikannya di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta.
Saat ini aparat masih menggali informasi dan mengumpulkan bukti terkait kejadian tersebut.
Sebelumnya viral sebuah unggahan wanita bernama Tjeuw Yannie (38). Wanita itu disebut tinggal di kawasan Jelambar, Jakarta.
Dalam unggahan Facebooknya Tjeuw membagikan video kekerasan yang telah dilakukan pembantunya terhadap anaknya.
"Tolong tidak memperkerjakan orang ini, anak saya diperlakukan tidak pantas dan tidak layak kiranya bapak ibu om tante yang telah melihat, membaca dan mendapat info ini untuk tidak memperkerjakan Terima kasih," tulis ibu korban dalam akun Facebooknya.
Dalam video seorang anak terlihat duduk menangis dengan kaki dan tangan terikat. Tiba-tiba saja seorang wanita muda mengkasari anak tersebut.
Wanita yang disebut sebagai ART itu bahkan menempelkan sebuah kertas yang sudah diolesi lem ke wajah korban.
Wanita itu beberapa kali juga sempat menempeleng wajah dan kepala korban.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Kompol Teuku Arsya membenarkan informasi kekerasan tersebut.
"Ya benar dan korban saat ini sudah melaporkannya atas kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat," ujar Arsya, Rabu (8/1/2020) dini hari.
Orang tua korban menceritakan bahwa anaknya telah diperlakukan tidak baik oleh pembantunya sendiri.
