Dulunya Anak Dikurung Ibunya di Malang Kembang Desa, Kasus Terungkap Berawal Sibungsu Kabur
Dugaan penyekapan empat orang perempuan di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang oleh ibunya sendiri perlahan mulai terkuak.
SRIPOKU.COM, MALANG -- Dugaan penyekapan empat orang perempuan di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang oleh ibunya sendiri perlahan mulai terkuak.
Seorang anak yang disekap, Asminiwati (45), menjadi kembang desa saat dia masih duduk di bangku SMA.
“Salah satu anak bu Artimunah itu dulu kabarnya jadi kembang desa,” ujar Camat Pakis, Agus Harianto, ketika ditemui TribunJatim.com, Sabtu (4/1/2020).
Asminiwati lanjut Agus, dulu memang sempat bekerja di Batam dan beberapa kota lain di Indonesia.
Namun ketika dia disekap, warga tidak mengetahuinya dan mengira Asminiwati masih berada di luar kota.
“Warga ini informasinya ndak tahu karena dulu anaknya memang kerja di luar kota,” ujarnya seperti dikutip dari Tribunjatim.com.
Agus mengatakan seluruh anak Artimunah yang disekap adalah tamatan SMA. Hingga kini, belum jelas apa yang membuat perempuan baya itu mengurung anaknya di dalam rumah.
“Saya kurang begitu paham apa alasannya. Ada informasi tentang aliran yang dianut, tapi belum jelas,” kata Agus kepada Tribunjatim.com.
Ketika drama penyekapan ini terbongkar, Artimunah dan empat anaknya langsung dibawa ke RSJ Lawang. Namun saat ini, Artimunah dan dua putrinya yakni Asminiwati serta Virnawati telah kembali ke rumah.
Sementara kasus ini, sedang ditangani oleh Polres Malang.
Ainun menambahkan, ternyata putri bungsu Artimunah, bernama Anis Mufidah (36) berhasil keluar rumah.
Keberhasilannya ini kemudian diketahui oleh salah satu warga, dan dilaporkan ke pihak aparat desa.
"Anak terakhir sempat keluar rumah dan cerita ke tetangga. Akhirnya tetangga melaporkan ke desa, lanjut lapor ke Polsek Pakis," ungkap Ainun.
Akibat penyekapan tersebut, keempat anak diduga mengalami depresi.
Akhirnya, 4 anak beserta ibunya itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa, Lawang.