Pria Bersapaan Susan Asal Talang Kelapa Banyuasin Ini Sudah Satu Tahun jadi Bandar Narkoba

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setahun menjadi bandar narkoba, sepak terjang  Chandra Dinata alias Susan (27) warga Jalan Aguscik Ayin RT 23 Desa Keren Laut Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin akhirnya terhenti usai ditangkap anggota Buser Polsek Talang Kelapa Banyuasin.

Tersangka, ditangkap tidak jauh dari rumahnya, Minggu (29/12/2019) pukul 23.50.

• Terkait Kasus Narkoba Ibra Azhari, Medina Zein Turut Diamankan Polisi, Perannya Masih Diselidiki

Saat ditangkap, tersangka yang sudah setahun jadi bandar sabu ini tidak mengakui.

Namun, setelah dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti sabu yang disimpannya di dalam kotak rokok tersangka tidak dapat lagi berkutik.

"Aku setiap hari ambil 10 paket dan langsung aku suruh anak buah yang jual.

Sore aku ambil uangnya dari anak buah," ujar tersangka saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Senin (30/12/2019).

Tersangka ini, selalu mengedarkan sabu di lingkungan tempat tinggalnya. Namun, dari pengakuan tersangka terkadang dia dapat pesanan sabu yang lebih besar lagi.

• 7 Pengunjung Positif Narkoba,Polsek Sukarami Palembang Segel Sebuah Kafe tak Berizin di Jalan Soetta

Untuk mendapatkan sabu, dia memperolehnya dari seseorang. Setiap hari, orang tersebut selalu mengantarkan sabu. Ia bertemu di pinggir jalan untuk mengambil sabu tersebut.

"Paling kecil aku jual Rp 200 ribu, terkadang ada yang pesan paket Rp 1 juta. Kalau yang paket Rp 200 ribu, itu setiap hari aku ambil dengan bandar di atas aku," ungkap pria berambut kuning ini terus menunduk.

Dari tangan tersangka Susan, polisi mengamankan barang bukti satu paket sabu seharga Rp 200 ribu dan uang Rp 2.9 juta yang merupakan hasil penjualan sabu hari Minggu.

Kapolsek Talang Kepala Kompol Masnoni menuturkan, tersangka ini ditangkap setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bila sering kali di wilayah Kenten laut ada transaksi narkoba.

• Empat ASN di Muratara Positif Narkoba, Begini Nasib Mereka

"Anggota melakukan penyelidikan dimana tempat biasa tersangka mengambil setoran dari anak buahnya. Saat tersangka datang, anggota langsung menangkap tersangka," ujar Masnoni.

Dari pemeriksaan, tersangka ini sudah setahun menjadi bandar yang ternyata memiliki beberapa anak buah untuk mengedarkan sabunya.

"Tersangka ini ternyata hanya menerima setoran. Untuk menjual sabunya, dia ada anak buah sendiri. Saat barang sudah ada, langsung diberikan kepada anak buahnya untuk dijual," katanya.