KALEIDOSKOP 2019
KALEIDOSKOP 2019 - Kesadisan Pembunuh Taksol di Palembang, No Terakhir Motif Order Pakai Akun Wanita
KALEIDOSKOP 2019 - Kesadisan Pembunuh Taksol di Palembang, No Terakhir Motif Order Pakai Akun Wanita
KALEIDOSKOP 2019 - Kesadisan Pembunuh Taksol di Palembang, No Terakhir Motif Order Pakai Akun Wanita
SRIPOKU.COM - Pembunuhan taksi online atau taksol di Palembang sudah beberapa kali terjadi sepanjang tahun 2019.
Kesadisan para pembunuh taksol pun marak terjadi dan sempat membuat ketakutan para pemesannya.
Modus tindak kejahatannya pun hampir sama. Pelaku pura-pura memesan Gocar melalui aplikasi untuk minta di antar ke tempat tujuan.
Biasanya pelaku minta di antar ke tempat yang cukup jauh atau sepi pada jam malam.
Di Palembang sudah ada beberapa driver online yang menjadi sasaran tindak kriminal.
Pelaku tidak hanya merampas barang berharga namun juga tak segan menghabisi nyawa korban.
Berikut kesadisan pembunuh taksol di Palembang yang dirangkum Sripoku.com sepanjang 2019:
1. Edward Limba
Kasus pembunuhan terhadap sopir Go-car yakni Edward Limba terungkap pada Minggu (27/8/2017).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto beserta tim gabungan berhasil menangkap 3 dari 5 pelaku yang di tiga lokasi berbeda.
Berikut kronologi pembunuhanEdward Limba dari awal pemesanan gocar hingga tertangkapnya pelaku :
- Pesan Gocar
Senin (21/8/2017) aldo memesan taksi online di kawasan jenderal sudirman menggunakan nama Rohman minta diantar ke daerah Sumbawa.
- Di Jerat Seling Baja
Tiga pelaku Aldo, Ari dan seorang pelaku yang buron memulai aksi di kawasan Tanah Mas namun terjadi perlawanan oleh korban, akhirnya seorang pelaku menjerat korban dengan tali seling baja.
- Korban Dibuang Di Sumbawa
Edward/ewa dibuang di Sumbawa Banyuasin
- Mobil Di Sembunyikan
Kondisi bensin mobil habis lalu dibawa dulu ke semak-semak di kawasan Talang Betutu
- Dinyatakan Hilang
Pagi harinya, diperoleh kabar bila ditemukan mobil korban. Akan tetapi, korban Edward tidak ada di dalam mobilnya.
• Video: Kronologi Perlawanan Driver Gocar yang Dibegal di Demang Lebar Daun
- Edward Tewas
Sempat dinyatakan hilang dan hanya ditemukan mobilnya, ternyata edward ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, selasa (22/8/2017).
- Pelaku Ditangkap
Polisi langsung mengembangkan kasus ini, polisi pertama kali menangkap tersangka Aldo warga Gandus, minggu (27/8/2017) pukul 15.00 yang berhasil dipancing keluar dari tempat persembunyiannya dan ditangkap Ari warga Tangga Buntung dan Ucok warga Banyuasin.
- Dua Pelaku Buron
Dua pelaku diketahui salah satunya yang menjerat korban dengan seling baja hingga kini masih buron dan masih dalam pengejaran pihak berwajib.
2. Tri Widiyantoro

Driver taksi online bernama Tri Widiyantoro yang sebelumnya dikabarkan menghilang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Tragisnya Try Widiyantoro yang diduga menjadi korban kejahatan ini ditemukan hanya tinggal tulang belulang di kawasan Tanjung Api-api pada Jumat (30/3/2018).
Berikut kronologi Hilangnya Tri Widiyantoro hingga ditemukan tinggal tulang belulang:
- Tri Widiyantoro dinyatakan hilang pada Kamis (15/2/2018).
- Mayat Tri Widiyantoro ditemukan pada 30 Maret 2019.
- Berawal dari penyelidikan lantaran ponsel milik korban dijual di salah satu konter ponsel di mall Internasional Plaza (IP) Palembang, anggota pimpinan Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Anthoni Adhi mulai menelusuri kasus ini dan akhirnya berhasil menangkap dua pelaku, berinisial BY dan PM.
-BY dihadiahi 11 peluru saat diringkus anggota Jatanras Polda Sumsel karena mencoba melarikan diri. Sedangkan PM tewas saat penangkapan. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Slamet Widodo mengatakan, ada empat tersangka yang melakukan eksekusi.
- Serangkaian tes DNA dilakukan oleh pihak kepolisian Polda Sumatera Selatan guna memastikan penemuan tulang belulang di semak-semak rawa Parit 6 Sungai Dungun Desa Muara Sungsang Kecamatan Banyuasin II, Sumatera Selatan, sudah selesai. Dari hasil pengujian tersebut dipastikan DNA yang ditemukan benar milik Tri Widyantoro, sopir Gocar yang menghilang beberapa waktu lalu.
3. Sofyan

Sofyan (43), sopir taksol online (taksol) dari Grabcar yang dinyatakan hilang, dipastikan Sofyan menjadi korban kasus perampokan disertai pembunuhan.
Berdasarkan keterangan pelaku yang ditangkap petugas, korban Sofyan dieksekusi saat kondisinya masih menyetir.
Ketika itu Sofyan sudah sampai ditujuan untuk mengantar kawanan pelaku di kawasan arah bandara dan jumlah pelaku diketahui ada empat orang.
Kawanan pelaku diketahui memang sengaja memesan GrabCar menggunakan akun seorang perempuan yang tidak mereka kenal.
Setelah GrabCar berhasil diorder dari SPBU KM 4,5 dengan tujuan KFC bandara keempatnya pun menaiki mobil korban.
Diketahui satu pelaku duduk di depan dan tiga pelaku lainnya duduk di bangku tengah.
Sampai ditujuan KFC simpang bandara, pelaku yang duduk di depan menarik tangan kanan dan pelaku lainnya ada yang mencekik dan memegang kaki korban. Serta satu pelaku lainnya keluar dari mobil yang perannya mengawasi lokasi sekitar.
Setelah korban meninggal dunia, kawanan pelaku membawa mobil korban ke menuju Muratara.
Sofyan (43) yang tercatat sebagai warga Sukawinatan Lorong Asoka RT 54 RW 07 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, dikabarkan hilang usai mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sejak Senin (29/10/2018).
Hilangnya Sofyan pun berdasarkan keterangan Fitriani (32) yang merupakan istri Sofyan yang membuat laporan di SPKT Mapolda Sumsel, Selasa (30/10/2018). Diketahui dari rekan-rekan sesama sopir taksol, Sofyan yang merupakan sopir taksol dari Grabcar, terakhir terpantau di arah Kawasan Betung Banyuasin.
• Cerita Sopir Taksol Wanita di Palembang yang Pasang Terali Besi di Tempat Duduk Kemudi, Anti Begal!
• Deretan Sopir Taksol di Palembang yang Jadi Korban Begal, Ada yang Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
• Driver Gocar Dibegal di Demang Lebar Daun, Ibu Korban: Dia Nafkahi Keluarganya dari Taksol
• BERITA EKSKLUSIF: Tak Kuat Bayar Cicilan, Driver Taksol Terpaksa Jual Mobil