Saat di Bus Sriwijaya Express yang Jatuh di Pagaralam, Timbul Niatan Mendiang Sari Bertemu Ibunya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sari Sartika, di akhir perbincangannya bersama saudarinya, sempat bingung menentukan tujuan. Apakah akan ke Manna Bengkulu untuk bertemu suami, atau bertemu ibunya yang ada di Palembang.

Hal tersebut diungkapkan salah satu satu saudari korban jiwa kecelakaan bus Sriwijaya Express di Pagaralam tersebut, Ida Rima. Dikatakan Ida, Sari yang merupakan adik bungsunya itu sebelumnya ingin menuju ke tempat suaminya di Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

• Sebelum Meninggal Sari Sartika Korban Bus Sriwijaya Sempat Bingung, Kini Anaknya Trauma

"Adik saya wiraswasta di Bengkulu, sedangkan suaminya juga kerja di Manna," kata Ida, Kamis (26/12/2019).

Sebelum bertolak menuju Manna, korban Sari sempat berkomunikasi dengan Ida mengenai keinginan mengunjungi suaminya itu.

Namun, saat berada di perjalanan tepatnya di Kabupaten Kepahiang, Sari menginformasi bahwa ia ingin bertolak ke Palembang untuk menjenguk ibundanya.

"Dia (Sari) bilang mau ke Palembang saja mau ke rumah emak. Emak kan sudah tua, sering sakit-sakitan. Mungkin Sari rindu juga," ungkap Ida.

• BREAKING NEWS: Sari Sartika Korban Bus Sriwijaya, Diketahui Warga Kasnariyansyah dari Sidik Jari

Sari pun menumpang Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang dengan plat nomor BD 7031 AY pada Selasa (24/12/2019) siang.

Malamnya, peristiwa nahas pun terjadi saat Bus Sriwijaya yang ditumpangi Sari dan 53 penumpang lainnya, menabrak pembatas jalan dan meluncur masuk ke jurang kedalaman 150 meter saat melintas di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam sekitar pukul 23.00.

Keluarga mengaku mendengar kabar Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan di Pagaralam, namun belum tahu jika salah satu penumpang bus tersebut anggota keluarga mereka, yakni Sari.

• Detik-detik Evakuasi Sari Sartika, Korban Terakhir Pasca Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam

"Kami tahu adik kami jadi korban kecelakaan waktu diberitahu tetangga yang kerja di PT Jasa Raharja. Waktu ditunjukkan foto orang itu, ternyata benar itu Sari," terang Ida.

Sari Sartika, ibu satu orang anak ini merupakan putri bungsu dari pasangan almarhum H. Basran Inul dan Hj. Sabeha.

Rencananya, jenazah Sari akan dimakamkan di TPU Kebun Bunga.

"Mudah-mudahan jenazah datang hari ini juga sehjngga dapat langsung dimakamkan," kata Ida.