Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam

14 Penumpang Bus Sriwijaya Belum Ditemukan, Radius Pencarian Diperluas Sampai 5 Kilometer

Masih ada 14 penumpang bus Sriwijaya yang jatuh ke jurangdi Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, belum ditemukan.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/BASARNAS PALEMBANG
Tim SAR Gabungan yang melakukan evakuasi bus Sriwijaya yang masuk jurang di wilayah Kota Pagaralam, Selasa (24/12/2019) 

14 Penumpang Bus Sriwijaya Belum Ditemukan, Radius Pencarian Diperluas Sampai 5 Kilometer

 SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Masih ada 14 penumpang bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, belum ditemukan.

Lokasi diperluas dengan radius pencarian hingga 5 kilometer dari lokasi jatuhnya bus.

Hanya saja, upaya pencarian terhambat dengan aliran Sungai Lematang yang deras.

Tim gabungan dari Basarnas, polisi dan TNI saat ini masih mencari 14 penumpang bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan, bus nahas tersebut membawa 54 orang termasuk sopir dan kondektur.

Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang tersebut berangkat dari Bengkulu dengan mengangkut sebanyak 27 penumpang.

Namun, sopirnya diduga mengangkut penumpang gelap di tengah perjalanan.

Saat ini, baru 40 penumpang yang sudah dievakuasi. 27 orang di antaranya tewas, sedangkan 13 lainnya selamat.

"Untuk 14 penumpang lagi masih dilakukan pencarian di lokasi kejadian," kata Supriadi, Selasa (24/12/2019).

Untuk mencari 14 penumpang lainnya, tim gabungan sudah memperluas radius pencarian hingga 5 kilometer dari lokasi jatuhnya bus.

Hanya saja, upaya pencarian terhambat dengan aliran Sungai Lematang yang deras.

Mengenai penyebab kecelakaan, polisi menduga bus masuk ke jurang karena sopirnya mengantuk.

Namun, polisi juga berencana memeriksa perusahaan pemilik bus untuk memastikan penyebab kecelakaan.

"Pihak perusahaan juga akan diperiksa, kita koordinasi dengan Polda Bengkulu, karena lokasi perusahaan di sana" jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved