Mahasiswi Umura Ini Bakal Nyoblos Pilkada Mura 2020, Si Cantik Ajak Jangan Mau Disuap
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musirawas yang akan digelar pada 2020 mendatang, bakal jadi pengalaman pertama bagi Rafika Agustin (22).
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musirawas yang akan digelar pada 2020 mendatang, bakal jadi pengalaman pertama bagi Rafika Agustin (22) untuk berpartisipasi sebagai pemilih.
Sebab, pada Pilkada sebelumnya yang digelar pada tahun 2015 lalu, gadis cantik dari Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti ini belum cukup umur sehingga namanya belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan belum bisa memilih.
• Suku Anak Dalam Kabupaten Muratara Bakal Nyoblos Bupati dan Wakil Bupati Muratara di Pilkada 2020
"Kalau mencoblos untuk Pilkada di Musirawas aku belum pernah, baru nanti pilkada tahun 2020 nanti bisa mencoblos.
Tapi kalau pemilu legislatif sama pemilu gubernur aku sudah pernah berpartisipasi sebagai pemilih," ungkap bungsu dari dua bersaudara buah hati pasangan Rusli Lazim dan Zulfalima Marsi ini kepada Sripoku.com, Jumat (20/12/2019).
Mahasiswi semester V Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Musirawas ini memastikan, dia akan menggunakan hak pilihnya pada pilkada Musirawas 2020 nanti.
Sebab menurutnya, momen memilih pemimpin itu cukup penting.
Dia juga mengajak teman-temannya sesama mahasiswa agar menggunakan hak suaranya dan tidak golput.
"Jangan golput lah ya. Satu suara itu menentukan masa depan Musirawas. Tapi juga harus diingat, suara kita jangan mau dibeli.
• Dipanggil dari Hutan Pedalaman, Warga Suku Anak Dalam (SAD) di Muratara Nyoblos Pilih Kades
Masa hanya gara-gara uang 50 ribu, mungkin sampai 300 ribu kita jual suara kita. Gunakanlah hak pilih sesuai dengan hati nurani, bukan karena iming-iming uang atau money politik," ucapnya.
Dia berharap, momentum pilkada dapat memilih pemimpin yang bisa membawa kemajuan, khususnya Kabupaten Musirawas.
Karena itu, harus dipahani betul track record para calon yang akan dipilih nantinya agar jangan sampai salah memilih.
"Ya kita harus pandai menilai rekam jejak para calon. Mana yang benar pantas untuk dijadikan pemimpin, paling tidak kita tau track rekordnya. Apakah sudah pernah korupsi, pecandu narkoba dan perilaku buruk lainnya, itu harus dihindari," katanya.
• Caleg DPR RI Partai Golkar Alex Noerdin Kompak Pakai Baju Putih Saat Nyoblos
Dia juga berharap, suksesi memilih pemimpin lima tahunan yang akan digelar 2020 nanti, dapat berlangsung aman, jujur dan adil tanpa adanya kerusuhan dan anarkisme.
Karena itu, para calon pemimpin harus berjiwa besar dan menjaga sportifitas.
"Menang atau kalah, terpilih atau tidak ya harus siap. Namanya juga pemilihan, pasti hanya ada satu pemenang. Ya harus sportif," katanya.
"Kepada masyarakat juga harus dewasa berpolitik, jangan sampai terprovokasi untuk rusuh karena fanatisme buta terhadap dukungannya. Dukung mendukung sah saja, tapi ya jangan anarkis," pungkasnya.