Jangan Takut Tahun Baruan di Pagaralam, Ada 10 Anggota TNI Patroli Bersenjatakan Peluru Bius Harimau

Dampak adanya teror harimau sangat merugikan. Pagaralam yang merupakan daerah tujuan wisata saat ini menurun jumlah kunjungan akibat teror ini.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)
Warga Desa Tebat Benawa, Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Sumatera Selatan kembali berkebun setelah satu bulan terjadi konflik antara harimau dan manusia, Rabu (18/12/2019). Dalam kejadian tersebut, tiga petani tewas diterkam harimau. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Konflik anatara Harimau dan Manusia yang terjadi di Kota Pagaralam dan sekitarnya menjadi perhatian khusus Gubernur Sumsel H Herman Deru. Bahkan Gubernur mengajak Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel untuk ikut dalam membahas masalah Harimau ini dengan menggelar Rakor di Kota Pagaralam langsung, Kamis (19/12/2019) malam dirumah Dinas Walikota Pagaralam.

Dampak adanya teror harimau sangat merugikan. Pagaralam yang merupakan daerah tujuan wisata saat ini menurun jumlah kunjungan akibat teror ini.

Hal ini disebabkan wisatawan takut akan teror tersebut.

Polisi Warning Pembuat Jejak Palsu Telapak Harimau, Hentikan atau Dipenjara

Melihat kondisi ini Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan akan melakukan upaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Pagaralam dan wisatawan yang akan berkunjung ke Pagaralam.

"Untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

TNI akan melakukan patroli rutin.

Nanti akan ada anggota berkelompok paling sedikit 10 orang dibantu petugas kepolisian melakukan patroli," ujarnya

Namun yang menjadi kendala yaitu harimau ini hewan yang dilindungi dan tidak bisa diambil tindakan seperti penembakan.

"Jadi minta bantuan peluru bius untuk melumpuhkan Harimau jika sewaktu-waktu terlihat dikawasan Patroli petugas kita. Karan binatang ini tidak bisa dibunuh karena dilindungi," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved