Main HP Disambar Petir di Muba

Disambar Petir Saat Main Handphone dalam Posisi Dicarger, Anita Terpental dan Menghantam Dinding

Hujan deras diiringi petir yang mulai mengguyur Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (20/12/19) nyaris menelan korban jiwa.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/FAJERI RAMDHONI
Korban Anita yang selamat dari sambaran Petir di Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (20/12/19) 

Laporan wartawan sripoku.com, Fajeri Ramadhoni

SRIPOKU.COM, SEKAYU --Hujan deras diiringi petir yang mulai mengguyur Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (20/12/19) nyaris menelan korban jiwa.

Dua warga desa Mulyo Asih Kecamatan Keluang Kabupaten Muba bernama Silvia (21) dan Anita (28) ini disambar petir di kediamannya sendiri.

Kronologis kejadian dua warga disambar petir ini bermula ketika korban tengah asik bermain Handphone sambil dicarger pada Jumat (20/12) sekitar pukul 15:30 WIB.

Tiba-tiba petir menyambar dan korban pun terpental.

Tak hanya Silvia, kejadian serupa juga menimpa Anita (30) istri warga Blok B RT 4 Dusun 2 kecamatan Keluang Muba.

Saat itu ia sedang bertandang ke rumah mertuanya yang rumahnya persis di depan rumah korban Silvia.

Tabrakan Truk Fuso dan Isuzu Panther di Ruas Tol Pematang Panggang-Kayuagung, 2 Orang Tewas

PDIP Siapkan 10 Nama untuk calon Pendamping Heri Amalindo Maju di Pilkada PALI 2020

Ruas Jalan Tol Kayuagung-Palembang Besok Pagi Sudah Dapat Dilintasi Masyarakat Umum

Spontan saja tiba-tiba petir menyambar KWH listrik rumah mertuanya dengan suara yang keras sehingga korban pun terpental dan kepalanya menghantam dinding Rumah.

Korban lantas dilarikan ke bidan desa setempat dan nyawa bisa diselamatkan. Korban Anita mengalami luka robek di kepala karena terbentur dinding.

Kanit Binmas Polsek Keluang, Bripka Hari Nata Utama, SH pun langsung meninjau ke kediaman korban Silvia pada Jumat (20/12) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Pada saat kejadian hujan turun dengan lebat dan korban yang tengah sendirian di rumah sedang mengecas HP sambil memainkanya," ujarnya.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada di musim penghujan seperti saat ini. Bila perlu saat ada petir cabut semua peralatan elektronik agar kejadian serupa tidak terulang.

"Beruntung kedua korban bisa selamat. Walaupun sempat dirawat karena sampai kejang-kejang apalagi korban sempat pingsan. Kita imbau agar warga lebih berhati-hati, jangan mainan HP, matikan TV, jangan berteduh di bawah pohon," jelasnya. (dho)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved