Cuma Modal Akun FB, Siswa SMA Ini Jadi Buronan Internasional Sampai Kepalanya Dihargai Rp 19 Juta

Cuma Modal Akun FB, Siswa SMA Ini Jadi Buronan Internasional Sampai Kepalanya Dihargai Rp 19 Juta

Editor: Tarso
Tangkap layar Facebook
Pelajar SMA di Tangerang Mendadak Jadi Buron Internasional 

SRIPOKU.COM - Seorang siswa SMA asal Tangerang pernah viral dan bikin heboh jadi buronan internasional gegara ulahnya.

Bahkan sampai-sampai ada netizen Australia yang bersedia memberikan imbalan 300 dollar  (setara Rp 4,3 juta) bagi siapapun yang berhasil menangkap siswa tersebut.

Dilansir GridHot.ID dari situs Know Your Meme, kasus itu terjadi lantaran siswa yang mengaku sebagai anggota Reporting Commision (IReC) melaporkan grup Facebook Crossovers Nobody Asked For (CNAF), grup Non Sense Memes, dan beberapa grup lainnya.

Akibat pelaporan itu, grup meme Facebook CNAF akhirnya dihapus paksa oleh pihak Facebook pada tanggal 13 Mei 2019.

Alasan Roy Kiyoshi Filler Dagu Buat Nikita Mirzani Kaget, Mbak You Beri Peringatan: Ada dalam Bahaya

Pembunuh Mahasiswi di Bengkulu, Wina Mardiani, Sempat Iris Perut Sendiri di Empatlawang

Ramalan Bintang Cinta Jumat 20 Desember 2019: Libra Hari Kebebasan, Scorpio Kacau, Taurus Berdebar

CNAF sendiri merupakan grup Facebook yang menampilkan meme dengan beragam topik budaya.

Sebelum dihapus, CNAF telah memiliki hampir 500.000 anggota aktif.

Penghapusan CNAF dari platfrom Facebook, memunculkan sejumlah reaksi di antara para anggotanya.

Beberapa dari mereka mencoba membuat grup baru dengan nama "CNAF Season 2" namun dihapus pada keesokan harinya.

Mengetahui hal tersebut, grup meme Facebook serupa CNAF lantas memutuskan untuk mengatur privasi grup mereka menjadi "rahasia" guna menghindari penghapusan, seperti yang dilakukan oleh grup Marvel Shieldposting dan grup meme lainnya.

Desas-desus mengenai dalang dibalik pelaporan terhadap sejumlah grup meme Facebook pun mulai beredar secara online, bersama dengan dugaan nama, alamat, nomor telepon dan informasi pribadi lainnya.

Dalang tersebut diketahui berasal dari Tangerang berinisial MS dan masih berusia 18 tahun.

Dikutip dari Grid.ID, data pribadi MS kemudian disebar-luaskan habis-habisan yang menyebabkan MS menerima serangan cyber bullying.

Pasalnya, gara-gara aksi nekat MS, grup meme kecil serupa CNAF ramai-ramai memutuskan untuk mengubah aturan privasi serta mengeluarkan beberapa profil yang ketahuan berasal dari Indonesia.

Tak hanya grup berkonten meme, grup lain dengan konten pendidikan maupun grup untuk para pekerja lepas juga melakukan hal yang sama.

Sejumlah netizen Indonesia pun mengaku kalau mereka sampai kehilangan pekerjaan pekerja lepas lantaran dikeluarkan dari grup-grup tersebut.

Salah satu netizen yang ikut merasakan imbas kasus MS
Tangkap layar Facebook
Salah satu netizen yang ikut merasakan imbas kasus MS

Semenjak kasus ini menjadi viral, sebuah page (halaman) yang berjudul Teman-Teman Bulu Burung (TTBB) menyebut bahwa mereka telah berusaha menemui MS.

Hal ini dilakukan karena kabarnya MS benar-benar sudah menjadi buronan dan disebut ada netizen dari Meksiko yang siap menambah imbalan 1000 Dollar Amerika (setara Rp 14.5 juta) bagi siapapun yang bisa menemukan MS.

Terjemahan: Update imbalan pencarian MS naik menjadi 1300 Dollar Amerika. 300 Dollar dari Australia dan 1000 Dollar dari Mexico. Dia membuat marah para mafia juga.
Tangkap layar facebook/TTBB
Terjemahan: Update imbalan pencarian MS naik menjadi 1300 Dollar Amerika. 300 Dollar dari Australia dan 1000 Dollar dari Mexico. Dia membuat marah para mafia juga.

Kendati demikian, masih belum diketahui secara pasti mengenai kebenaran imbalan buronan tersebut.

Dikutip dari unggahan Facebook TTBB, MS mengakui kalau kejadian ini merupakan hasil dari aksinya dalam melaporkan sejumlah grup meme Facebook.

MS juga sudah membuat surat permohonan maaf yang dibubuhi dengan materai bertanda tangan.

MS (18) beserta surat permohonan maafnya terkait aksi yang dilakukan.
Tangkap layar Facebook/TTBB
MS (18) beserta surat permohonan maafnya terkait aksi yang dilakukan.

Berdasarkan keterangan beberapa anggota yang menemui MS secara langsung, siswa berusia 18 tahun itu menyebut jika pelaporannya terhadap sejumlah grup meme Facebok karena ia menganggap postingan mereka mengandung unsur SARA.

Di sisi lain, beberapa netizen justru membuktikkan kalau sistem yang dimiliki Facebook maupun sosial media lainnya masih belum layak dan terkesan sepihak.

Meski beberapa grup sudah kembali dipulihkan, pihak TTBB tetap berjanji akan mengunggah video klarifikasi dari MS di halaman Facebook-nya.

Kasus ini pun disebut para netizen seluruh dunia sebagai 'The Great Zuccening of 2019'.

(*)

Artikel Ini Telah tayang di Grid.Hot dengan Judul Pelajar SMA di Tangerang Mendadak Jadi Buron Internasional dan Kepalanya Dihargai Rp 19 Juta Lantaran Laporan Facebook

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved