Eksklusif Sriwijaya Post Tribun Sumsel

Lihat Aktivitas 2 Desa di Pagaralam yang Diteror Harimau Hingga Telan Korban Jiwa, Kebun Kini Sepi

Kemunculan dan penampakan jejak harimau ini sudah menjadi teror mengerikan bagi masyarakat setempat, terutama yang dekat hutan lindung.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/ma fajri
EVAKUASI - Anggota Kepolisian, TNI dan BKSDA beserta warga usai melakukan evakuasi enam orang petani di desa Bukit Meringang, Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu (7/12/2019). Enam orang petani ini melihat harimau Sumatra saat sedang berkebun dan takut untuk keluar kebun sehingga meminta bantuan untuk keluar kebun. 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejak awal kemunculan harimau Sumatera di kawasan Kebun Teh Gunung Dempo Pagaralam pada 15 November 2019 lalu, tepatnya di kawasan take off olahraga Paralayang, sampai saat ini warga kota berhawa sejuk dan sebagian warga Kabupaten Lahat terus menerus mendapati binatang buas tersebut.

Bahkan kemunculan dan penampakan jejak harimau ini sudah menjadi teror mengerikan bagi masyarakat setempat, terutama yang tinggal berdekatan dengan kawasan hutan lindung.

Heboh Harimau di Pagaralam, Ada Jejak Buatan Manusia

Kini ketakutan warga pun sangat beralasan, karena sejak kemunculan harimau ini sudah memakan empat korban manusia, dua di antaranya meninggal dunia.

Bahkan satu korban saat ditemukan bagian tubuhnya nyaris habis dimangsa sang raja hutan tersebut.

Kondisi inilah yang membuat ketakutan masyarakat Kota Pagaralam makin menjadi.

Pasalnya, setelah kejadian kemunculan harimau pertama di kawasan Gunung Dempo tersebut sampai saat ini terus saja ada teror kemunculan hewan buas tersebut.

“Kami sangat khawatir dan takut,” ujar Anan, salah seorang warga saat tim Sripo-Tribun Sumsel berkunjung.

Kemunculan harimau yang berukur besar itu ternyata bukan saja di kawasan habitatnya, hutan lindung.

Tapi beberapa waktu lalu telah meninggalkan jejaknya di kawasan permukiman Gunung Dempo dan kawasan Rimba Candi Kecamatan Dempo Tengah.

Trik Agar Harimau tak Masuk Pemukiman, Satu Kampung Nyalakan Api

Belum lama ini enam petani asal Desa Meringang Kecamatan Dempo Selatan terpaksa harus dievakuasi oleh pihak Polsek Dempo Selatan dari kawasan pertanian Trans AD.

Enam petani tersebut ketakutan dan tidak berani turun dari pondok setelah mereka melihat kemunculan harimau di lahan kopi yang sedang mereka garap.

Tentu kasus warga dimakan harimau dan terus berkeliarannya si rimau, membuat aktivitas pertanian dan ekonomi lainnya menjadi terganggu.

Warga pun takut beraktivitas di kebun, yang umumnya petani kopi.

"Ini sudah menjadi teror bagi masyarakat Kota Pagaralam. Pasalnya, kemunculan harimau yang biasa kami sebut "Setue" ini sudah terjadi hampir di semua wilayah di Kota Pagaralam," ujar Taufik, salah seorang warga Pagaralam.

Berikut foto-foto kehidupan masyarakat Pagaralam di Desa Maringang dan Desa Tebat Benawa pasca adanya teror serangan dari harimau:

Suasana perkampungan di DesaTebat Benawa, Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu (7/12/2019). Semenjak adanya warga yang diserang oleh Harimau Sumatra, warga lebih memilih diam di rumah dan tidak berkebun karena khawatir Harimau Sumatra masih berkeliaran disekitar kebun.
Suasana perkampungan di DesaTebat Benawa, Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu (7/12/2019). Semenjak adanya warga yang diserang oleh Harimau Sumatra, warga lebih memilih diam di rumah dan tidak berkebun karena khawatir Harimau Sumatra masih berkeliaran disekitar kebun. (tribunsumsel.com/ma fajri)
Suasana perkampungan di Desa Tebat Benawa, Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu (7/12/2019). Semenjak adanya warga yang diserang oleh Harimau Sumatra, warga lebih memilih diam di rumah dan tidak berkebun karena khawatir Harimau Sumatra masih berkeliaran disekitar kebun (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI)
Suasana perkampungan di Desa Tebat Benawa, Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu (7/12/2019). Semenjak adanya warga yang diserang oleh Harimau Sumatra, warga lebih memilih diam di rumah dan tidak berkebun karena khawatir Harimau Sumatra masih berkeliaran disekitar kebun (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI) (tribunsumsel.com/ma fajri)
Suasana perkampungan di desa Tebat Benawa, Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu (7/12/2019). Semenjak adanya warga yang diserang oleh Harimau Sumatra, warga lebih memilih diam di rumah dan tidak berkebun karena khawatir Harimau Sumatra masih berkeliaran disekitar kebun (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI)
Suasana perkampungan di desa Tebat Benawa, Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu (7/12/2019). Semenjak adanya warga yang diserang oleh Harimau Sumatra, warga lebih memilih diam di rumah dan tidak berkebun karena khawatir Harimau Sumatra masih berkeliaran disekitar kebun (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI) (tribunsumsel.com/ma fajri)
Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved