Berita Muratara
Warga Rebutan Ikan Mendadak 'Mabuk' di Sungai Rupit, Dinas LHP Himbau untuk Hati-hati Konsumsinya
Warga Rebutan Ikan Mendadak 'Mabuk' di Sungai Rupit, Dinas LHP Himbau untuk Hati-hati Konsumsinya
Warga Rebutan Ikan Mendadak 'Mabuk' di Sungai Rupit, Dinas LHP Himbau untuk Hati-hati Konsumsinya
SRIPOKU.COM, MURATARA - Warga yang tinggal di bantaran sungai Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) heboh, Selasa (10/12/2019).
Keheboan warga dipicu oleh fenomena ikan mabuk hingga mati dalam jumlah banyak di sungai.
Warga berbondong-bondong turun ke sungai untuk menangkap ikan mabuk tersebut menggunakan peralatan seadanya.
Ikan mabuk dan mati ini banyak ditemukan di sungai Rupit, wilayah Desa Noman dan Batu Gajah, Kecamatan Rupit.
"Iya, tiba-tiba banyak ikan mati di sungai, warga sini banyak yang ngambil," kata Ulpa, warga Desa Noman.
Warga menangkap ikan mabuk dan mati itu menggunakan jala, jaring tangkul, bahkan pakai tangan kosong.
"Ada yang rebutan nangkap (ikan) pakai tangan, karena sudah mati di pinggir sungai," tambah Ulpa.
Warga lainnya, Kurtubi menyebutkan, fenomena ikan mabuk dan mati di sungai itu bukanlah hal yang aneh.
Mengingat, kejadian tersebut kata dia sudah pernah terjadi sebelumnya, walaupun tidak diketahui penyebabnya.
Warga menduga ikan mabuk dan mati disebabkan perubahan cuaca dari musim panas ke musim penghujan.
"Biasanya kalau lama tidak hujan, kemudian tiba-tiba ada hujan, memang banyak ikan yang mabuk," katanya.
• Hakim Perempuan Pengadilan Tipikor Palembang Sebut Terdakwa Penyuap Bupati Muaraenim Robi Rakus
• Kisah Pilu Perjuangan Driver Ojol di Makassar Tawarkan Jasa Demi Cari Penumpang dengan Cara Ini!
• Kronologi 2 Remaja Perempuan Diperkosa 2 Oknum Sopir Travel, Pelaku Ajak Korban Ngemall di Palembang
• Warga Tolak Ganti Rugi Lahan Akses Terdekat Musi IV Hingga Pasang Spanduk Raksasa, Begini Bunyinya
Sementara kejadian ini sudah ditangani Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) Kabupaten Muratara.
Dinas terkait sudah menurunkan petugas ke lapangan untuk mengecek adanya ikan mabuk dan mati di sungai tersebut.
Hal itu dikatakan Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas LHP Muratara, Imrokie.