Mengapa Makanan Kadar Nutrisi Rendah 'Junk Food' Berbahaya untuk Kesehatan?

Di balik rasanya yang enak, mengapa makanan tersebut dikategorikan sebagai junk food atau makanan sampah?

Editor: Bejoroy
http://ekonomi.kompas.com/
Ilustrasi - Gaya hidup sehat menghindari junk food. (Gearstd). 

Secara tidak langsung junk food menambah lemak dalam tubuh, menurunkan kolesterol baik HDL, serta meningkatkan tekanan darah dan kolesterol jahat LDL yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Apakah junk food tidak boleh dikonsumsi sama sekali?
Sesekali menikmati junk food itu tidak salah. Namun, kamu perlu memperhatikan porsi dari junk food yang ingin dikonsumsi agar tidak terkena efek negatifnya.

Sebaiknya konsumsi makanan utuh, seperti nasi, sayur-mayur, daging, dan sebagainya sebanyak 80-90 persen dari makanan harian. Sisa 10-20 persen tersebut dapat dialokasikan untuk konsumsi junk food.

Tidak hanya itu, kita juga perlu memperhatikan asupan kalori harian. Bila asupan kalori harian sudah lebih, maka urungkan niat untuk menyantap junk food.

Bagaimana mengatasi ngidam junk food saat diet?
Jika kamu terbiasa makan junk food dan saat ini sedang melakukan diet, tantangan terbesar yang dihadapi adalah ngidam junk food. Diet sering batal karena tak tahan dengan keinginan untuk memakan junk food.

Tak perlu hilang harapan. Gunakan tips berikut ini agar bisa melawan hasrat jajan selama diet:

  • Alihkan perhatian. Cobalah untuk tidak memikirkan rasa lapar dan lakukan hal lain, seperti mandi, dan sebagainya.
  • Terapkan pola hidup yang sehat, konsumsi makanan yang padat dapat mencegah rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi junk food. Istirahat yang cukup dapat mengurangi sinyal lapar di perut.
  • Kurangi stres. Stres dapat menjadi pemicu mengonsumsi junk food secara berlebih
  • Minum air. Air dapat menjadi alternatif untuk menahan rasa lapar. Jika lapar, segeralah minum banyak air.
  • Hindari berbelanja saat lapar. Ketika lapar, kita lebih berpotensi untuk kalap dan membeli berbagai macam junk food.
  • Tingkatkan konsumsi protein. Protein membantu mengurangi rasa lapar dan membuat tetap kenyang lebih lama.

Apabila kamu sering mengonsumsi junk food dan memiliki keluhan medis, konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Jangan sungkan mengunjungi psikolog atau konselor bila memiliki kesulitan dalam menghentikan kebiasaan mengonsumsi junk food.

Sumber: https://www.sehatq.com/

Like Facebook Sriwijaya Post Ya...

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Mengapa Junk Food Berbahaya bagi Kesehatan?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved