Berita Palembang
Pengabdian Masyarakat, FMIPA Unsri Manfaatkan Sari Mengkudu Jadi Anti Bakteri Pembuatan Sabun Cair
Diketahui di desa Tanjung Seteko buah mengkudu yang jatuh dari pohon hanya menjadi sampah dan tidak dapat dimanfaatkan karena baunya yang menyangat.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Pengabdian Masyarakat, FMIPA Unsri Ubah Sari Mengkudu Jadi Anti Bakteri dalam Pembuatan Sabun Cair
SRIPOKU.COM - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unsri melaksanakan agenda Pengabdian ke Masyarakat Dana Dipa Unsri di dusun IV Desa Tanjung Seteko Inderalaya pada Selasa (8/10/2019) lalu.
Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh FMIPA Unsri.
Dengan mengangkat tema Pemanfaatan Sari Mengkudu Sebagai Anti Bakteri Untuk Pembuatan Sabun Cair, masyarakat di desa Tanjung Seteko merasa sangat antusias menerima semua pembinaan dari dosen dan staf FMIPA Unsri.

Terhitung ada 30 warga sekitar yang turut datang dalam pembinaan pengabdian masyarakat tersebut.
Fahma Riyanti, salah satu dosen FMIPA yang ikut dalam agenda tersebut menyebutkan jika latar belakang pembinaan membuat sabun cair dengan buah mengkudu ini didasari oleh kurang pekanya masyarakat dengan pemanfaatan buah tersebut.
Diketahui di desa Tanjung Seteko buah mengkudu yang jatuh dari pohon hanya menjadi sampah dan tidak dapat dimanfaatkan karena baunya yang menyangat.
Lebih lanjut, Fahma Riyanti mengungkapkan jika metoda kegiatan pengabdian yang diterapkan adalah dengan memberi penjelasan manfaat mengkudu.
• Bangun Minat Konservasi Kupu-kupu, FMIPA Unsri Adakan Pengabdian Masyarakat di Desa Pulau Semambu
Kemudian menjelaskan bahan bahan yang digunakan serta menjelaskan cara pembuatan sari mengkudu, praktek langsung cara pembuatan sabun cair dan terakhir adalah tanya jawab.
"Kita ikut langsung membina ibu-ibu dan adik-adik di desa ini bagaimana cara membuat sabun cair dengan menggunakan buah mengkudu.
Mencoba mengubah status buah mengkudu yang biasa hanya tergeletak di tanah tanpa dijadikan apapun, menjadi sesuatu yang berguna untuk keperluan rumah tangga,"ujar Fahma Riyanti kepada Sripoku.com.

Di lain sisi, kepala Dusun IV desa Tanjung Seteko, Damanhuri mengungkapkan ribuan terimakasih kepada pihak FMIPA Unsri yang telah melakukan pembinaan kepada warganya.
Damanhuri bahkan barharap agar kegiatan ini dapat berkala dan selalu dilakukan di desa Tanjung Seteko agar para warganya bisa memanfaatkan berbagai jenis buah atau barang yang dianggap tak layak, namun bisa diubah menjadi sesuatu yang berguna.
"Alhamdulillah, dapat pengetahuan baru lagi, dari pada beli sabun di warung, lebih baik buat sendiri dan juga aman serta anti bakteri.
Biasanya lihat pohon mengkudu seperti tak berarti, ternyata menyimpan banyak manfaatnya.
Semoga agenda ini akan terus berlanjut, amin,"ujar Damanhuri.
• Hadapi Revolusi 4.0, FMIPA UPGRI Edukasi Pelajar & Mahasiswa Soal Biokonservasi dan Nanoteknologi