Viral Video Harimau Terkam Warga
Korban Tewas Diterkam Harimau Dibawa ke RSUD Basemah Kota Pagaralam, Begini Kondisi Jenazahnya
Tragis korban yang diterkam harimau di Tebat benawa Dempo Selatan Kota Pagaralam ini hanya menyisakan sedikit bagian tubuhnya yang masih utuh.
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Tragis korban yang diterkam harimau di Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam Sumatera Selatan diduga terjadi Kamis (5/12/2019).
Korban yang diterkam harimau ini hanya menyisakan sedikit bagian tubuhnya yang masih utuh.
Korban yang belum diketahui identitasnya itu diduga tidak hanya diterkam harimau saja melainkan langsung dimakan harimau.
Hal ini terlihat dari kondisi tubuh korban yang dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Basemah Kota Pagaralam yang hanya menyisakan sekantong plastik saja.
Tanpak hanya satu kaki saja yang masih utuh. Sedangkan bagian tubuh lainnya sudah tidak berbentuk lagi.
Saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Basemah Kota Pagaralam.

Musibah seorang warga ditekam harimau ini terungkap bermula dari viralnya video warga dan aparat yang hendak melakukan evakuasi korban diterkam harimau di Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam.
Video ini sudah tersebar luas dan seorang anggota polisi tampak ada di dalam video tersebut sedang memberikan arahan kepada warga.
Informasi yang dihimpun Kamis (5/12/2019), video atas nama akun Facebook Nandes Tebe terlihat seorang yang berseragam polisi memberikan klarifikasi.
Dirinya menyampaikan kabar duka kalau seorang warga lagi telah menjadi korban harimau yang menerkam warga Tebat Benawa.
Selain itu pula ia meminta warga hati-hati karena karena harimau disebut masih berada di sekitar jasad korban.
Pihak kepolisian dan tentara pun akan mengawal warga yang ikut dalam proses evakuasi korban dengan perlengkapan senjata panjang.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolsek Dempo Selatan meminta agar nantinya warga tidak memisahkan diri dari rombongan.
"Assalamu'alaikum wr, wb, pertama saya mengucapkan Innalillahi Wa Innailahi roji'un atas meninggalnya kerabat kita, warga kita di daerah perkebunan tebat benawa, kami dari kecamatan dan polsek turut berduka, itu sebelumnya sebelum kita berangkat saya minta tolong kepada warga yang ikut berangkat ke atas, jangan terpisah dari rombongan, jangan terpisah dari rombongan, kita kan rame nih, minimal satu rombongan itu sepuluh orang, karena diduga harimau itu masih di sekitaran korban, jadi informasi yang didapat masih di sekitaran korban, masih menunggui korban itu, jadi sebelum berangkat, dalam satu rombongan harus ada anggota polisi atau tentara yang menggunakan senjata panjang. jadi itu yang perlu saya sampaikan, sebelum berangkat mari kita berdoa semoga Allah SWT melindungi kita dari kegiatan kita hari ini, semoga kita diberi keselamatan sampai mengevakuasi korban sampai ke sini, paham".
Sebelum berangkat dalam satu rombongan baik anggota polisi dan tentara yang memakai senjata panjang, sementara senjata masih di perjalanan ada baiknya kita berdoa,".