Cerita Perempuan Korea Terancam Tak Bisa Hadiri Nikahan Anak, Uangnya Masih di Asuransi Jiwasraya

Seorang perempuan asal Korea terancam tidak bisa menghadiri nikahan anak lantaran uangnya masih berada di Asuransi Jiwasraya.

Editor: Refly Permana
https://www.google.co.id/
Ilustrasi - Asuransi Jiwa. 

SRIPOKU.COM - Jerat gagal bayar polis asuransi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) nyatanya tak hanya menimpa warga negara Indonesia. Ratusan warga negara Korea Selatan, juga warga negara lain seperti warga negara Malaysia dan Belanda juga menjadi korban dari kasus gagal bayar polis asuransi pelat merah tersebut.

Mereka pun mengadu kepada Komisi VI DPR RI.

Satu dari rombongan yang berjumlah 48 orang tersebut adalah Presiden Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Korea Selatan di Indonesia yang sekaligus menjabat sebagai VP Samsung Indonesia, Lee Kang Hyun.

Cara Memilih Asuransi Yang Sesuai dengan Gaya Hidup Milennial

Lee mengaku telah menjadi nasabah Jiwasraya sejak tahun 2017.

Saat ini, dananya yang macet di perusahaan asuransi tersebut mencapai Rp 8,2 miliar.

"Semuanya total Rp 16 miliar. Yang Rp 8 miliar sudah dicairkan, nah yang Rp 8,2 miliar masih di Jiwasraya," ujar dia ketika ditemui wartawan sebelum melakukan audiensi dengan Komisi VI, Rabu (4/12/2019).

Selain dirinya, sebanyak 473 warga negara Korea Selatan menjadi korban dari kasus macetnya pembayaran polis asuransi Jiwasraya dengan total nilai dana yang terancam gagal bayar mencapai Rp 502 miliar.

Selain Lee, ada pula Kim Ki Pong.

Mau Liburan? 5 Hal Pentingnya Punya Asuransi Perjalanan: Tanpa Anda Sadari, Anda Membutuhkannya

Kim di depan para anggota DPR menceritakan bagaimana dirinya hidup di Indonesia seorang diri dan tak bisa kembali ke negara asalnya.

Pasalnya, uang yang dia miliki telah ditabungkan di produk bancassurance Jiwasraya yang ditawarkan melalui KEB Hana Bank.

Uang tersebut merupakan uang pensiun suaminya yang telah meninggal beberapa waktu lalu.

"Bagaimana uang saya? Tanggal 21 bulan ini anak saya menikah, saya mau ikut keluarga, saya mau ikut anak saya.

Minta tolong supaya uang saya kembali karena saya juga butuh untuk biaya pengobatan orangtua.

Saya hidup di sini sehari-hari perlu uang, kalau pulang harus biaya pesawat.

Tolong saya mau pulang ke Korea," ujar dia.

Kerjasama dengan Himpaudi, PT Asuransi Astra Bantu Revitalisasi Raudhatul Athfal (RA) di Palembang

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved