Wajah Maruf Amin Wakil Presiden Jokowi Saat Masih Muda, Ganteng Bak Artis? Potretnya Bikin Pangling!

Penganugerahan gelar profesor dimaksud, dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) lewat sidang terbuka pada Rabu 24 Mei 2017.

Memiliki keahlian di ilmu agama rupanya membuat Ma'ruf Amin bisa menyandang dua jabatan yang sangat penting yakni Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais 'Aam Nahdlatul 'Ulama.

Ketika di MUI, Ma’ruf Amin mengeluarkan 25 fatwa tentang ekonomi syariah sejak 2015.

Beberapa di antaranya, terkait Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah, Pedoman Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan Syariah, hingga soal Uang elektronik Syariah.

Selain itu, rupanya Ma'ruf Amin merupakan keturunan dari Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani.

Ma'ruf Amin merupakan cicit Syaikh Nawawi, ulama besar asal Banten yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram di Mekah, Saudi Arabia.

Dunia Politik

Terjun ke dunia politik, Ma'ruf Amin ternyata sempat menjadi anggota DPR dari Utusan Golongan (1971–1973) dan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1973-1977.

Kemudian, Ma'ruf Amin juga pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari PPP (1977–1982).

Tercatat ia pernah menjadi anggota MPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 1997–1999.

Bersama PKB, Ma'ruf Amin lagi-lagi pernah menjadi anggota DPR pada periode 1999–2004.

Lulusan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, ini pun pernah dua kali menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yakni, pada 2007-2010 dan 2010-2014.

Dengan berbagai kepiawaiannya di bidang agama ditambah pengalaman politiknya selama puluhan tahun, menjadikan Ma'ruf Amin sosok yang lengkap dan langka. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Sisi Lain Maruf Amin: Punya 2 Jabatan Penting Sebelum Jadi Wapres & Keturunan Imam Masjidil Haram