Berita Muratara

Lantai Besi Jembatan Kelumpang Patah, Warga Gantikan dengan Kayu, Berharap Dibangun Jembatan Beton

Masyarakat Desa Kerani Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengeluhkan rusaknya dua jembatan di desa mereka.

Editor: Tarso
Tribun Sumsel.com/Rahmat Aizullah
Kondisi lantai jembatan Kelumpang di Desa Kerani Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara. 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Masyarakat Desa Kerani Jaya, Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara atau Musi Rawas Utara (Muratara) mengeluhkan rusaknya dua jembatan di desa mereka.

Dua jembatan rusak yang merupakan akses vital bagi warga setempat maupun pelintas dari desa lain tersebut yakni jembatan Kelumpang dan jembatan Ridan.

Kedua jembatan itu butuh perbaikan pemerintah, mengingat kondisinya semakin memprihatinkan karena setiap hari dilewati kendaraan.

Bambang, warga setempat menyebutkan, kondisi dua jembatan tersebut saat ini terjadi kerusakan pada bagian lantainya.

Lantai jembatan yang terbuat dari besi kini sudah banyak yang patah, sehinga warga setempat menggantikannya dengan balok kayu agar bisa dilintasi.

"Balok kayu itu juga banyak yang patah, karena dilewati kendaraan bermuatan berat setiap hari," kata Bambang kepada Tribunsumsel.com, Selasa (26/11/2019).

Ia menceritakan, sudah ada beberapa kendaraan yang terperosok di jembatan itu karena lantainya patah.

"Harapan kami sebagai warga ini tentu minta dibangun jembatan beton, karena kalau cuma diperbaiki lantainya saja tidak bisa bertahan lama," katanya.

Kepala Desa Kerani Jaya, Yansah mengatakan, kerusakan dua jembatan di desanya itu telah terjadi sejak setahun terakhir.

BREAKING NEWS : Rebutan Penumpang, Tukang Ojek di Prabumulih Terlibat Duel, Satu Tewas Luka Bacok

JPU KPK Tunjukkan Buku Biru Bukti Pemberian Fee Kasus Suap PUPR Muaraenim, Ada Nama Omar dan Om Yes

Herman Disiram Cuka Para Usai Kencani Saksi di Pasar 16 Ilir Palembang oleh Satria, Ini Alasannya

"Kalau diperkirakan kerusakannya sekitar 60 persen lah. Lantainya yang patah itu sudah beberapa kali diganti," katanya.

Yansah menyebutkan, jembatan yang berada di jalan kabupaten itu setiap harinya dilalui kendaraan baik menuju Kecamatan Nibung maupun sebaliknya.

"Jalannya sudah aspal, jadi banyak kendaraan lewat jembatan ini. Makanya jembatannya cepat rusak, apalagi kendaraan yang lewat bermuatan berat," katanya.

Bupati Muratara, Syarif Hidayat menyatakan, ada 14 jembatan yang akan dibangun beton pada tahun anggaran 2020 nanti.

"Dari 14 jembatan itu, 7 diantaranya berada di Kecamatan Nibung, nanti kita cek lagi, rasa-rasanya dua jembatan yang rusak di Kerani Jaya itu juga ikut dibangun tahun depan," katanya.

Menurut dia, Pemkab Muratara terus membangun infrastruktur dasar untuk kepentingan masyarakat banyak.

"Kita masih fokus infrastruktur dasar dulu, karena ini untuk kepentingan masyarakat banyak. Baru nanti bangun yang lain," ujarnya. (cr14)

Laporan wartawan tribun sumsel.com/Rahmat Aizullah

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved