Berita Banyuasin
Lemahnya Pengawasan Pemkab,Proyek Pembangunan Fisik Dikerjakan Asal Jadi
Proyek fisik pembangunan akhir tahun yang dikerjakan tanpa pengawasan dilaksananakan asal ada fisik jadi.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Budi Darmawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Proyek fisik pembangunan akhir tahun yang dikerjakan tanpa pengawasan dilaksananakan asal ada fisik jadi. Seperti halnya pembangunan pagar Tempat Pemakaman Umum (TPU) wilayah Kecamatan Sembawa amburadul.
Pantauan wartawan, Sabtu-Minggu (23-24/11/2019) di TPU Sembawa Kabupaten Banyuasin, dibangun pagar pembatasan TPU dengan badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung.
Tentunya, pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta gambar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin.
Pembesian hingga susunan batu pondasi pagar, adukannya serta anyaman besi cincin ke cincin sangat mengecewakan masyarakat.
"Kami tentu masyarakat Sembawa senang kalau di TPU dirapikan dengan pembuatan pagar. Tapi tolong, kerjakanlah sesuai dengan RAB," kata warga Sembawa seraya berucap besi tiang pagar dipakai besi 6", inchi.
Sedangkan anyaman cincin tidak ada kekuatan, dari cincin ke cincin terlalu jauh jaraknya, sehingga besi tiang yang kecil sama sekali mengkhwatirkan kekuatannya.
"Apa salahnya, tiang pagar menggunakan besi 10"," tutur warga Sembawa yang meminta pihak pengawas maupun Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) serta dari lembaga perkumpulan mengawasi proyek akhir tahun yang dikerjakan asal ada bentuk fisik.
• Pemkab Muaraenim Selenggarakan Festival Liga Sepakbola Serasan Berhadiah Puluhan Juta Rupiah
• Dimaki Lewat SMS, Maia Estianty Tolak Dipeluk Suami Mulan Jameela, Marah Dihina Dhani Begini
• Nekat ke Sarang Suku Kanibal di Papua, Prajurit Kopassus Ketakutan Terancam Dimakan, Akhirnya Begini
Sementara itu, Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Kabupaten Banyuasin Umortono SH didampingi Sekretaris Alamsyah SPdI menuturkan, pihaknya selaku pendampingan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat luas.
Terkait pembangunan diakhir tahun, kami sedikit kewalahan untuk mengawasi, karena, pengawas dari pemerintah juga tidak serius untuk kenegakan pengawasan. Sehingga kontraktor melaksanakan proyek hanya ada bentuk fisik saja.
"Untuk mutu, kwalitas, sangat diragukan proyek akhir tahun ini. Seperti pasat mata, proyek pembuatan pagar TPU, bagaimana sebenarnya pelaksanaannya. Yang penting ada fisik bebas dari fiktif," ungkap Umirtono yang mendesak BPK serius memeriksa pekerjaan akhir tahun
Saipul, salah satu pelaksana pembangunan pagar TPU Sembawa mengatakan, pihaknya hanya selaku pekerja, terkait bahan-bahan sudah ditentukan oleh kontraktor. "Kami hanya berkarja untuk besi besar kecilnya kami tidak tahu," singkatnya.