Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel
Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel, BPBD OKI Minta Warga Waspada Angin Puting Beliung dan Longsor
Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel, BPBD OKI Minta Warga Waspada Angin Puting Beliung dan Longsor
Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel, BPBD OKI Minta Warga Waspada Angin Puting Beliung dan Longsor
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Dalam pergantian musim dari kemarau menuju musim penghujan tentunya banyak daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang langganan terkena bencana Banjir.
Tidak hanya bencana banjir yang ditakutkan, jelang peralihan musim yang terjadi saat ini, masyarakat juga diminta waspada terjadinya angin puting beliung yang sebelumnya pernah terjadi di Kecamatan Pedamaran dan Jejawi tahun lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) OKI Liatiadi Martin, melalui Kasi Penanggulangan Bencana Fahrul mengatakan, sekarang kan memang di OKI dalam seminggu terakhir sudah turun hujan.
"Ahmadulillah sudah mulai hujan minta kedepannya terus turun hujan lebat," ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jum'at (22/11/2019).
Biasanya angin puting beliung terjadi di area lahan terbuka seperti di tengah persawahan.
"Biasanya angin berpusat di tanah lapang dan ini berlangsung tidak lama tapi sangat berbahaya bisa menghacurkan rumah penduduk, biasanya hal tersebut terjadi sebelum ataupun setelah hujan lebat," jelasnya.
Tapi di OKI tidak begitu rawan untuk terjadinya angin puting beliung maupun tanah longsor.
"Walaupun tidak begitu rawan untuk wilayah OKI, tetapi tetap harus kita waspadai karena berulang terjadi setiap tahunnya," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan yang pasti rawan adalah bencana banjir karena banyak daerah rawa dan setiap tahun selalu terjadi banjir di beberapa kecamatan dan itu sudah disiapkan tim evakuasi di lapangan.
"Masyarakat OKI juga sudah waspada dengan kondisi banjir dengan membuat rumah panggung bertingkat, begitu ketika banjir datang mereka bisa pindah ke lantai dua. Biasanya mereka tidak mau di evakuasi di tenda meski sudah disiapkan tetap memilih bertahan di dalam rumah," tutupnya.
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 15 Daerah di Sumsel Berpotensi Hujan Petir Disertai Angin Kencang
• Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel, Hujan Deras Hampir Merata, Hari Ini Titik Api di Sumsel Menghilang
• BREAKING NEWS : Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel, Peringatan Dini BMKG, Hujan Deras Disertai Petir
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun SMB II Palembang memenyampaikan peringatan dini untuk sejumlah kabupaten/kota di Sumsel, Sabtu (23/11/2019).
Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
Pada hari ini terdapat 15 daerah yang berpotensi diterpa hujan petir dan angin kencang. Adapun ke-15 wilayah tersebut yakni OKI, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Banyuasin dan Musi Banyuasin; potensi hujan lokal di wilayah OKU Timur, OKU Selatan, Ogan Ilir, Lubuk Linggau, PALI, Muara Enim dan Palembang.
Cuaca hujan deras disertai petir tersebut diprediksi okeh BMKG akan berlangsung hingga malam hari nanti.
"Kami imbau kepada masyarakat agar waspada, karena untuk hari ini sesuai prediksi BNKG sejumlah wilayah akan diterpa hujan deras disertai petir," ujar Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bambang Beny Setiaji.
Hujan deras yang disertai angin kencang menerpa beberapa wilayah di provinsi Sumsel sejak beberapa hari terakhir.
Imbas dari hujan yang merata tersebut, membuat titik api alias hot spot yang menyebabkan Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Karhutbunla) di Bumi Sriwijaya tidak terdeteksi alias menghilang
Dari data pantauan tim monitoring pemantauan hotspot Dinas Kehutanan Sumsel, pada hari Sabtu (23/11/2019) hotspot tidak terpantau sama sekali.
Menghilangnya hotspot imbas dari hujan merata yang hampir merata menyelimuti wilayah Sumsel.
Sehingga di daerah-daerah seperti OKI, OI, Banyuasin, Musi Banyuasin dan Pali tidak lagi terpantau adanya titik api.
"Syukur untuk hari ini terpantau tidak ada titik api. Hal ini merujuk pada data hot spot Lapan dengan tingkat kepercayaan 80 persen," Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun SMB II Palembang menyampaikan peringatan dini untuk sejumlah kabupaten/kota di Sumsel, Sabtu (23/11/2019).
Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
Pada hari ini terdapat 15 daerah yang berpotensi diterpa hujan petir dan angin kencang. Adapun ke-15 wilayah tersebut yakni OKI, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Banyuasin dan Musi Banyuasin; potensi hujan lokal di wilayah OKU Timur, OKU Selatan, Ogan Ilir, Lubuk Linggau, PALI, Muara Enim dan Palembang.
Cuaca hujan deras disertai petir tersebut diprediksi okeh BMKG akan berlangsung hingga malam hari nanti.
"Kami imbau kepada masyarakat agar waspada, karena untuk hari ini sesuai prediksi BNKG sejumlah wilayah akan diterpa hujan deras disertai petir," ujar Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bambang Beny Setiaji.
Sementara untuk suhu udara wilayah Sumsel yang berada pada dataran rendah seperti Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI berada pada 23 – 33 °C, Kelembaban Udara 60 % - 98 %.
Suhu Udara Wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam dan OKU Selatan : 18 – 31 °C; Kelembaban Udara 65 % - 100 %.
Untuk angin, Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan 03 – 27 km/jam.
"Tinggi gelombang laut* : di Selat Gelasa, Selat Bangka bagian Utara dan Selat Bangka bagian Selatan 0.2 – 0.5 m; Cuaca : Cerah Berawan; Angin : Utara – Tenggara dengan kecepatan 4 - 11 knots," ungkap Bambang.