Diperlakuan 'Spesial' Ini Profil Singkat 7 Staf Khusus Milenial Jokowi, Ada yang Berusia 23 Tahun

Putri Indahsari Tanjung merupakan lulusan sarjana Academy of Arts di San Francisco.

Ia juga merupakan founder dan CEO di creativepreneur dan juga chief business officer of Kreavi.

3. Andi Taufan Garuda Putra

Andi Taufan Garuda Putra merupakan seorang pendiri lembaga Peer to Peer Lending bernama Amartha.

Dilansir dari Wikipedia, Andi Taufan Garuda Putra adalah seorang sarjana Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung.

Ia melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar Master of Public Adminstration dari Harvard University pada 2016.

Selepas menyelesaikan pendidikan sarjana, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama dua tahun. Namun, ia melihat banyak masyarakat Indonesia kesulitan untuk mendapatkan akses finansial.

Pada tahun 2009, Taufan meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan Amartha.

Diketahui banyak meraih penghargaan atas inovasi dan kepeduliannya atas sektor UMKM Taufan sudah meraih 21 penghargaan.

4. Ayu Kartika Dewi

Jokowi memperkenalkan Ayu sebagai salah satu anak muda yang memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebinekaan.

Ia menjadi pendiri dan mentor lembaga Sabang Merauke 1000 Anak Bangsa Merantau untuk Kembali. Ayu meraih gelar MBA di Duke University di Amerika Serikat.

Ayu sendiri diketahui masih berusia 36 tahun.

5. Gracia Billy Mambrasar

Merupakan seorang putra Papua, yang berumur 31 tahun dan merupakan CEO Kitong Bisa.

Dilansir dari Kompas.com, Jokowi menuturkan bila Gracia Billy belum lulus dari kuliahnya di Oxford University.

"Sebentar lagi selesai di Oxford University, dan nanti Oktober akan masuk ke Harvard University untuk S3," kata Jokowi.

"Billy adalah talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan bisa banyak berkontribusi dengan gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua," katanya.

6. Angki Yudistia

Angki Yudistia merupakan penyandang disabilitas berusia 32 tahun.

Namun meski begitu, Angki Yudistia dikenal aktif bergerak di sociopreneur melalui Thisable Enterprise.

Dalam staff presiden ini, Jokowi menunjuk Angki untuk menjadi jubir Presiden di bidang sosial.

7. Aminuddin Maruf

Pernah menjadi Ketum Umum PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), Aminuddin diketahui merupakan seorang santri.

Karena itu, Jokowi lantas meminta Aminuddin untuk menebar gagasan-gagasan inovasi ke berbagai santri dan pesantren.

"Ketujuh, ini santri, Aminuddin Maruf, usia 33 tahun pernah menjadi Ketum Umum PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Mas Aminuddin saya minta keliling ke santri, ke pesantren untuk menebar gagasan-gagasan inovasi baru," ujar Presiden.

Presiden Jokowi Presiden meyakini dengan bantuan Amin, pesantren bisa melahirkan talenta-talenta hebat untuk memajukan bangsa.