Driver Gocar di Palembang Dibegal

Cerita Horor Driver Gocar di Palembang Dibegal, Berani Duel, Rebut dan Tusukkan Badik ke Perut Begal

Cerita Horor Driver Gocar di Palembang Dibegal, Berani Duel, Rebut dan Tusukkan Badik ke Perut Begal

Editor: Hendra Kusuma
TRIBUN SUMSEL/ARDIANSYAH
Cerita Horor Novi Hadinata Driver Gocar di Palembang Dibegal, Berani Duel, Rebut dan Tusukkan Badik ke Perut Begal 

"Mereka itu bercerita, kalau tidak ada teman yang mau mengantar. Semuanya sibuk pacaran," ceritanya dengan nada pelan, Jumat (15/11/2019).

Mobil terus melaju dari kawasan 7 Ulu menuju ke Jalan Tanah Merah Kecamatan IB 1 Palembang.

Dieksekusi di Kawasan Sepi Penduduk

Di Jalan Way Hitam, kondisi saat itu masih ramai. Saat masuk ke dalam Jalan Tanah Merah yang sepi, barulah kedua pelaku beraksi.

Dari belakang, satu pelaku langsung menusuk lehernya menggunakan badik. Ketika itulah, ia langsung melakukan perlawanan dan berupaya merebut badik yang dipegang pelaku.

Saat itu, kondisi kendaraan sudah dalam keadaan berhenti. Sehingga, ia bisa melakukan perlawanan terhadap pelaku yang ada di belakangnya.

Sempat Teriak Maling

Diwaktu duel dengan satu pelaku, Nova Sempat berteriak maling.

Satu tersangka yang sudah diamankan polisi, keluar dari mobil dan mendatangi korban dari pintu sebelah kanan untuk ikut membantu temannya yang sedang berduel dengan korban.

"Pisau pelaku yang menusuk aku dari belakang, sempat aku rebut dan aku tusukan ke perut dia. Pelaku satunya lagi, sempat menusuk aku juga dibagian lengan dan sempat aku lawan," ceritanya.

Pingsan dan Masih Dengar Warga Berdatangan

Mendapat perlawanan dan melihat warga mulai berdatangan, kedua pelaku langsung kabur. Korban yang sudah mengalami luka di leher, kepala lengan keluar dari mobil.

Dalam kondisi tersebut, Novi berusaha bertahan untuk tetap hidup meski darah terus keluar dari luka yang dialaminya.

Dengan memegang luka dibagian leher karena terus mengeluarkan darah, Novi mengaku terus berupaya untuk tetap sadar dan bertahan hidup.

Ia mengetahui, bila sudah banyak warga datang. Tetapi memang, kondisinya sudah mulai lemah saat itu.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved