Sumsel Waspada Bencana Alam

4 Wilayah di Kabupaten Musirawas Ini Rawan Bencana Banjir, BPBD Musirawas Siapkan 4 Unit Perahu LCR

Dari empat unit perahu LCR tersebut, tiga di antaranya menggunakan mesin dan satu unit tanpa mesin.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Paisol, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Musirawas 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKI.COM, MUSIRAWAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musirawas telah menyiapkan empat unit perahu Landing Craft Rubber (LCR) untuk menghadapi banjir di saat musim hujan.

Dari empat unit perahu LCR tersebut, tiga di antaranya menggunakan mesin dan satu unit tanpa mesin.

Adapun kapasitas muat penumpang perahu LCR bermesin ada yang dapat mengangkut 10 orang sekaligus dengan mesin 40 PK.

Kemudian perahu LCR dengan mesin 25 PK dapat mengangkut penumpang sebanyak enam orang dan perahu dengan mesin 15 PK dapat mengangkut empat penumpang.

"Perahu LCR sudah kita siapkan dan stanby di posko, dapat digunakan untuk membantu masyarakat apabila terjadi banjir.

VIDEO: Daerah Rawan Banjir Di Banyuasin Gelar Simulasi, Air Setinggi Dada Orang Dewasa Bikin Panik

Selain perahu LCR peralatan lainnya juga sudah siap termasuk personel BPBD kita tiap hari standby 10 orang," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Musirawas Paisol kepada Sripoku.com, Jumat (15/11/2019).

Terkait banjir, Paisol mengatakan, di wilayah Kabupaten Musirawas ada beberapa kecamatan yang masuk kategori rawan banjir.

Antara lain, Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu, Selangit.

Namun sampai sejauh ini, kendati hujan sudah mulai turun, namun belum terjadi peningkatan debit air sungai yang berdampak banjir.

"Untuk banjir di Musirawas saat ini belum ada. Karena curah hujan belum deras dan belum merata. Namun kita tetap waspada dan siaga, karena yang namanya bencana bisa datang kapan saja.

Yang perlu diwaspadai saat ini adalah angin kencang dan puting beliung. Karena peralihan dari kemarau ke musim hujan itu, biasanya angin sangat kencang," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved