Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Densus 88 Antiteror Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten

Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Densus 88 Antiteror Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten

Editor: Hendra Kusuma
Kompas.com
Rumah yang pernah dihuni terduga teroris, salah satu 3 pelaku ditangkap, Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Densus Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten 

Aksi Rabbial Muslim Nasution memang mengejutkan pasca melakukan bunuh diri di Polrestabes Medan. Terkait dengan hal inilah, Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Densus Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten.


SRIPOKU.COM-Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Densus Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten.

Total sudah ada tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88, pasca Bom Medan. Penangkapan ini merupakan gerak cepat dari Tim Densus 88/Antiteror.

Penangkapan ini selain memang sudah menjadi target sejak lama, juga merupakan bentuk dari tindakan nyata Tim Densus 88/Antiteror untuk melakukan tindakan cepat pasca Bom Medan.

Seperti dilansir dari Kompas.com, sebelumnya Tim Densus 88/Antiteror sudah menangkap pasangan suami istri yang terduga teroris.

Sementara itu satu lagi pelaku ditangkap dan kini didalami identitasnya. Sehingga total kini Tim Densus 88/Antiteror menangkap 3 terduga teroris di wilayah Banten.

Penangkapan ini, memang dilakukan pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut sebagai bentuk kesiagaan Tim Densus 88/Antiteror dan pihak kepolisian.

"Di Banten ada 3 orang ditangkap," ujar ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Rabu (13/11/2019).

Berdasarkan keterangan, Ketiga orang terduga teroris yang ditangkap di Banten masih diperiksa intensif. Densus mendalami ada-tidaknya keterkaitan terduga teroris dengan pelaku bom bunuh diri di Medan, Rabbial Muslim Nasution.

"Masih didalami," ujar Dedi.

Dilansir dari Kompas.com, Tim Densus 88/Antiteror sudah menangkap terduga teroris berinisial WJ di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. WJ terlibat dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Dari sini diketahui, jika Terduga teroris WJ disebut pernah mengikuti pelatihan militer pada 1999 dan memiliki keahlian merakit bom.

"Yang bersangkutan pada tahun 2012 mengikuti perang di Suriah," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri.

Mabes Polri merilis identitas pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pelaku berinisial RMN (24), kelahiran Medan.

"Statusnya pelajar atau mahasiswa. Yang bersangkutan selain diidentifikasi, identitasnya masih dikembangkan oleh Densus 88," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved