Inilah 5 Cara Negosiasi Kepada Atasan agar Mendapatkan Gaji Lebih Tinggi
Mendapatkan gaji yang tinggi adalah impian semua orang. Namun terkadang Anda lupa bagaimana cara melakukan negosiasi gaji yang tepat untuk mendapatkan
SRIPOKU.COM, JAKARTA – Mendapatkan gaji yang tinggi adalah impian semua orang. Namun terkadang Anda lupa bagaimana cara melakukan negosiasi gaji yang tepat untuk mendapatkan nominal yang Anda inginkan.
Meski demikian negosiasi gaji tidak semudah apa yang Anda bayangkan. Karena sudah pastilah setiap perusahaan memiliki standar gaji yang sesuai dengan kompetensi Anda.
Jika Anda berpikir untuk memperoleh gaji tinggi, maka Anda butuh usaha yang keras untuk meyakinkan perusahaan akan kualitas Anda.
• Studi: Wanita yang “Cerewet” Digaji Lebih Tinggi
• 5 Alasan Rekan Kerja Digaji Lebih Tinggi
Berikut lima tips negosiasi gaji yang tepat, seperti mengutip CNN, Rabu (13/11/2019):
1. Pikirkan waktu bernegosiasi
Sebelum Anda memulai percakapan mengenai negosiasi gaji, ada baiknya jika Anda memikirkan waktu yang tepat untuk bernegosiasi. Pikiran kondisi perusahaan, dalam waktu-waktu yang memungkinkan Anda untuk bernegosiasi dengan atasan Anda.
Jika perusahaan mengalami kesulitan atau masalah finansial mungkin ini bukan saat yang tepat bagi Anda melakukan negosiasi. Etikanya, menunggu hingga sebagian besar masalah perusahaan bisa teratasi, barulah Anda dapat mengajukan negosiasi.
"Mungkin ini saatnya Anda berempati dengan perusahaan, Anda bisa mengatur waktu negosiasi dalam beberapa bulan ke depan, yang nantinya akan menguntungkan Anda,” kata Olivia Jaras, pendiri Salarycoaching.com.
2. Optimalisasi kinerja Anda
Jika Anda ingin mendapatkan gaji yang fantastis pastilah Anda harus menunjukkan kinerja Anda dengan baik dengan target pencapaian Anda bisa Anda selesaikan tepat waktu. Dengan kinerja yang baik, maka ini akan meningkatkan peluang Anda.
Sebelum membahas tentang kenaikan gaji, Anda harus tahu kisaran gaji rekanan Anda dan standar gaji perusahaan Anda. Selain itu mencari tahu referensi gaji Anda yang berkaitan dengan jabatan Anda saat ini melalui mesin pencarian, akan membantu Anda menentukan nominal yang sesuai.
Tinjau lagi resume Anda, pengalaman Anda, tanggung jawab, dan pelatihan yang Anda ikuti. Pastikan kualifikasi Anda memenuhi persyaratan standar gaji yang berlaku secara umum.
"Jika Anda memiliki keterampilan dan kualifikasi yang berarti untuk posisi Anda, lihat bagaimana hal tersebut memiliki nilai dalam perusahaan Anda. Hal tersebut merupakan tolak ukur untuk mendapatkan kenaikan gaji," kata Jaras.
3. Pahami perspektif bos Anda
Setelah Anda melengkapi referensi kualifikasi Anda, ini saatnya Anda berhadapan langsung dengan bos Anda. Pikirkan mengenai alasan-alasan apa saja yang mungkin akan dikatakan bos Anda untuk menolak permintaan negosiasi gaji Anda. Lalu pikirkan juga solusi untuk mengatasi penolakan bos Anda.
"Jika Anda pikir itu alasan yang sangat bagus untuk mengatakan tidak kepada Anda, Anda mungkin tidak akan mendapatkan waktu untuk bernegosiasi gaji. Tapi ketika Anda mengantisipasi apa yang akan terjadi, Anda akan siap untuk menghadapinya,” kata Deborah Kolb, penulis Negotiating at Work: Turn Small Wins to Big Gain.
4. Tetap profesional
Meskipun negosiasi gaji Anda memiliki argumen yang rasional, jangan terlalu menitikberatkan alasan-alasan pribadi. Alasan yang paling memungkinkan Anda untuk meminta negosiasi gaji adalah kinerja Anda.
Dengan mengungkapkan alasan pribadi Anda kepada bos Anda, hanya akan membuat Anda dikasihani, namun tujuan Anda tetap tidak tercapai. Hal yang harus Anda lakukan adalah memberi tahu bos Anda bagaimana cara Anda berkontribusi pada perusahaan.