Dinilai Kurang Budaya Nusantara, Seragam PNS Disebut Warisan Belanda, Bahannya Dianggap Tak Cocok!
Dinilai Kurang Budaya Nusantara, Seragam PNS Disebut Warisan Belanda, Bahannya Dianggap Tak Cocok!
Selain itu, pakaian untuk ASN juga disesuaikan dengan jabatan mereka.
Kalau untuk orang lapangan seperti penyuluh pertanian atau kehutanan, kata Dedi, cocoknya mengenakan pakaian cingkrang, mirip pangsi untuk baju pesilat.
Dengan modelnya yang longgar dan ujung celana di atas mata kaki, pakaian cingkrang ini membuat orang bebas bergerak.
Ujung celana tidak akan mudah kotor karena posisinya lebih tinggi.
"Nah, sebenarnya celana cingkrang itu bukan budaya Arab, malah budaya Nusantara. Orang-orang Sunda yang pergi ke sawah biasa menggunakan celana cingkrang, warna hitam. Itu yang disebut pangsi," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas.com.
• Jadwal Sholat atau Waktu Sholat untuk Daerah Kota Palembang, Hari Ini Kamis 7 November 2019
• Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Palembang Hari Ini, Kamis 7 November 2019, Cerah Sepanjang Hari
• PKS dan Nasdem Berpelukan, Presiden Jokowi: Saya tidak Pernah Dipeluk Sehangat Itu oleh Bang Surya

Dedi menyebutkan salah satu pejabat yang masih mempertahankan budaya nusantara dalam hal berpakaian adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin dalam acara apa pun, baik formal maupun informal, terbiasa mengenakan bawahan sarung. Sarung, kata Dedi, adalah budaya khas nusantara dan itu adalah formal.
"Pak Ma'ruf terus menggunakan kain sarung karena pakaian khas Indonesia. Itu formal. Sama dengan orang Arab pakai jubah. Raja-raja Arab datang ke sini pakai gamis atau jubah," kata Dedi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Desainer Soal Baju PNS yang Disebut Warisan Belanda, Sebaiknya Seragam PNS Berbahan Seperti Ini