Berita Prabumulih
Pertamina EP Asset 2 Serahkan Rumah ke Warga Penerima Bantuan CSR Rumah Layak Huni
Entaskan kemiskinan PT Pertamina Asset 2 Prabumulih melalui dana CSR Membangun rumah warga tak layak huni.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Kepedulian PT Pertamina Asset 2 terhadap mengentaskan kemiskinan khususnya di lingkungan kerja dengan membangun rumah tak layak huni jadi layak huni, patut diacungi jempol.
PT Pertamina EP Asset 2 yang telah membangun sebanyak 61 unit rumah warga miskin di seluruh lingkungan kerja tersebut, pada Senin (5/11/2019) melakukan penyerahan rumah yang telah dibangun kepada keluarga Arsamdi di Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih. Rumah Arsamdi sendiri rumah ke 28 dari program CSR PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field.
Penyerahan rumah dilakukan langsung oleh General Manager Pertamina EP Asset 2, A Pujianto didampingi Walikota Prabumulih diwakili Asisten III, HM Rasyid SAg MM.
Turut hadir dalam kegiatan itu Legal Relations Manager, Fransiska, Limau Field Manager, M Nur, Limau Legal Relations Ast Manager, Fredrick Roma P, Asset 2 CSR Analyst, Imam Maulana, Limau CSR Staff, Wawan Hendrawan, Camat Prabumulih Selatan, Kepala Desa dan warga Tanjung Menang.
General Manager Pertamina EP Asset 2, A Pujianto mengungkapkan pembangunan rumah tak layak huni jadi layak huni itu merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap masyarakat dan upaya penurunan kemiskinan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) serta infaq sodakoh pegawai Pertamina.
"Pembangunan rumah menjadi layak huni ini adalah upaya perusahaan dalam menurunkan angka kemiskinan, program ini sejalan dan terinspirasi dengan program pemerintah kota Prabumulih. Pembangunan rumah ini selain bersumber dari dana CSR, juga seluruh karyawan Pertamina bersama menyisihkan sebagian penghasilan melalui infaq sodakoh yang dikelola Bazma untuk membangun rumah warga tak layak huni jadi layak huni," ungkapnya.
Pujianto mengatakan, PT Pertamina EP Asset 2 sendiri hingga saat ini telah membangun sebanyak 61 unit rumah warga dan dari total itu separuhnya atau sebanyak 31 unit dibangun di kota Prabumulih.
"Kita mempunyai target membangun 10 rumah warga menjadi layak huni setiap tahun, itu tersebar tidak hanya di Prabumulih tapi di wilayah operasional Pertamina EP Asset 2 seperti Pali, Muaraenim dan lainnya," bebernya seraya menjelaskan jika tahun ini sudah 7 unit dibangun dan 3 unit sisanya diselesaikan November-Desember 2019.
Rumah dibangun berstandar, dimana dinding batu bata plester dan cat lengkap, lantai keramik, atap seng dan rangka kayu, dengan 2 kamar, 1 ruang keluarga dan 1 kamar mandi. Anggaran yang dihabiskan untuk setiap rumah berkisar 50-60 juta.
• Tingkatkan SDM Berkualitas, TP PKK OKU Sosialisasi Program Pokja II Khususnya Bidang PAUD
• Komisi IV DPRD Sumsel Menilai Ada Pemborosan pada Teknis Pemeliharaan Dua Jalan Provinsi
• Sutina PRT Mengaku Melahirkan dalam Posisi Berdiri Bayinya Langsung Jatuh dan Dimasukan Mesin Cuci
"Proses pemilihan penerima bantuan ini melalui berbagai tahapan seleksi mulai dari penerimaan informasi, pemeriksaan data, survei, analisa kelayakan, check list persyaratan, perencanaan bangunan hingga eksekusi dan serah terima bantuan," jelasnya Pujianto.
Seluruh jajaran Pertamina sendiri melalui program itu berharap dapat memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat terutama peningkatan taraf hidup ekonomi melalui pemenuhan kebutuhan primer papan.
"Semoga dengan diberikannya rumah ini kepada penerima dapat bermanfaat dan ekonomi serta ibadah kepada Allah SWT makin meningkat," harapnya.
Walikota Prabumulih diwakili Assisten III, HM Rasyid SAg MM mengatakan jika program perusahaan ini sangat mendukung pengurangan angka kemiskinan dan sangat membantu warta.
"Kami mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina yang telah membantu membangun rumah warga jadi layak huni melalui program CSR dan infaq sodakoh pegawai pertamina, semoga kedepan perusahaan makin sukses memenuhi target migas negara dan dalam operasional tidak ada kendala," ungkapnya.
Sementara itu, Amsardi yang kesehariannya sebagai petani karet mengungkapkan sangat bersykur dan berterima kasih atas diberikannya bantuan pembangunan rumah layak huni ini.
"Kami sangat berterima kasih untuk pemerintah kota serta PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field dengan diberikannya bantuan ini, sebelumnya rumah kami bocor jika hujan dan jika panas kepanasan, bisa melihat langit. Alhamdulillah sekarang sudah bagus," kata Amsardi didampingi istrinya Neni Wanira dan anaknya.(Adv/eds)
