Ibu Kandung Bunuh Bayinya Baru Lahir
Ini Sosok Sutina, PRT yang Letakkan Bayinya di Mesin Cuci Hingga Tewas, Kehamilan Disembunyikan
Seorang pembantu rumah tangga diduga sudah membiarkan bayinya di dalam mesin cuci hingga akhirnya tewas di rumah sakit.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Keluarga dari Ferdyan Azhar yang merupakan majikan dari Sutina, tidak mengetahui bila selama ini Sutina dalam kondisi hamil.
Hal ini, diungkapkan kuasa hukum keluarga Ishak Mekki yakni Firdaus Hasbullah, Selasa (5/11/2019).
"Dari sesama rekan kerja Sutina ini, juga tidak mengetahui bila dia itu hamil.
Karena, perutnya ditutupi pakai stagen," ujar Firdaus.
Menurut Firdaus, kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak keluarga.
Dari laporan inilah, pihak keluarga langsung melaporkan ke polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Karena, dari pihak keluarga Ferdyan Azhar sama sekali tidak mengetahui bila Sutina yang ikut bekerja untuk mengasuh anak dari Ferdyan Azhar dalam kondisi hamil.
Enam bulan lalu, Sutina bekerja sebagai baby sitter untuk mengasuh anak Ferdyan Azhar di Jakarta.
Meski dari Belitang OKU Timur, Sutina disalurkan agen baby sitter dari Jakarta.
Saat keluarga Ferdyan Azhar ke Palembang, Sutina juga ikut ke Palembang.
Ditemukannya bayi di dalam mesin cuci ternyata merupakan pembantu dari anak Ishak Mekhi.
Ishak Mekki sendiri tak lain adalah mantan Wakil Gubernur Sumsel.
Diketahui dari pihak keluarga Ishak Mekki bahwasannya bayi yang ditemukan dalam mesin cuci tersebut adalah bayi dari pembantu anaknya Ishak Mekki bernama Azhar.
"Kejadian tersebut terjadi pada, Senin (4/11/2019) 11.00 di kamar mandi bawah yang merupakan pembantu pak Azwar bernama Sutina ke kamar mandi.
Kemudian pembantu yang lain mengetuk pintu kamar mandi dan bertanya kepada Sutina mengapa pelaku berada di dalam kamar mandi dan saat itu pelaku berkata bahwa pelaku mengalami sakit perut,'' ujar Doktor Haryono, yang merupakan pihak keluarga Ishak Mekki kepada Sripoku.com, Selasa (5/11/2019).
Kemudian, pembantu dari Azwar meminta tolong kepada saksi SULASTRI untuk diambilkan handuk dan mengajak ke rumah sakit,
"Kemudian dia meminta handuk dan dibawakan ke rumah sakit.
Lalu pembantu lain mendengar ada suara bayi yang ternyata dilihatnya dari mesin cuci ditutupi kemben dan dibungkus kantong kresek. Lalu dibawalah ke rumah sakit Siloam," katanya.
Sampai saat ini dirinya juga belum bisa memastikan bahwa bayi tersebut penyebab kematiannya seperti apa.
Namun pembantu yang bernama Sutina tersebut baru bekerja dengan pak Azwar
"Dia itu dari Blitang OKI baru bekerja sebagai pembantu baru sebulan ini.
Dari keteranganya anak tersebut hasil hubungan mantan suamaninya terdahulu dan saat ini menjanda," katanya.
Kasus pembunuhan terhadap bayi yang baru lahir terjadi di Palembang.
Kali ini kejadiannya diketahui di kawasan Jalan Telaga Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang pada hari Senin (4/11/2019) sekitar pukul 14.00.
Bayi diketahui baru berumur satu hari dan berjenis kelamin laki-laki. Kini jasad bayi berada di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Selasa (5/11/2019).
Diketahui bayi ditemukan di dalam mesin cuci dengan kondisi yang yang memprihatinkan yang diduga baru lahir
Diketahui bayi ditemukan didalam mesin cuci yang diduga milik salah satu warga 30 ilir yang baru dilahirkan dan meninggal.
Dari keterangan pihak rumah sakit Bhayangkara bahwa mayat tersebut sudah tak bernyawa lagi.
"Bayi tersebut sudah sampai semalem jam 01.00wib," ujar Zul penjaga instalasi Forensik RS Bhayangkara.
Dari informasi dihimpun, seorang pembantu rumah tangga diketahui bernama Sutina, nekat memasukan bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci yang ada di rumah majikannya di Jalan Telaga No 9 RT 41 RW 14 Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Kejadian ini terjadi pada Senin (4/11/3019) sekitar pukul 14.00. Sutina yang diduga akan melahirkan, masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah masuk ke kamar mandi ternyata ia melahirkan bayi laki-laki tanpa diketahui majikan tempat Sutina bekerja dan sesama PRT.
Tindakan Sutina, baru diketahui sesama PRT setelah teman Sutina yang akan mencari identitas Sutina.
Karena, usai keluar dari kamar mandi, kondisi Sutina dalam keadaan pucat. Sehingga teman Sutina berencana membawa ke rumah sakit.