SFC Update
Pelatih SFC Kas Hartadi Berencana Antar Keluarga Pulang ke Solo 5 November Malam
Setelah tiga pekan bisa berkumpul dengan keluarganya di Palembang, Pelatih Tim Sriwijaya FC (SFC) Kas Hartadi berencana mengantar pulang ke Solo
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Pelatih SFC Kas Hartadi Berencana Antar Keluarga Pulang ke Solo 5 November Malam
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah tiga pekan bisa berkumpul dengan keluarganya di Palembang, Pelatih Tim Sriwijaya FC (SFC) Kas Hartadi berencana mengantar pulang ke Solo, Selasa (5/11/2019) malam.
"Ya mas, Insya Allah Selasa (5/11/2019) malam saya berangkat ngantar keluarga boyongan pulang ke Solo," ungkap Kas Hartadi, Kamis (31/10/2019).
Seperti diberitakan Sripoku.com sebelumnya, jelang latihan persiapan laga terakhir Liga 2, pelatih Tim SFC Kas Hartadi menjemput keluarganya ke Palembang, Minggu (13/10/2019).
Pelatih kelahiran Solo, 6 Desember 1970 ini tinggal di Perumahan Alexandria Blok A3 Jakabaring sebelah Transmart mengaku senang bisa berkumpul dengan keluarga, termasuk juga senang bisa menyantap masakan Jawa bikinan istri tercinta.
"Selama ini kalo tinggal gak bareng keluarga, ya masak dan belanjanya sendiri. Nah kalo dia ada di sini ya pastinya istri yang masak.
• VLOG: Icip-icip Soto Solo dan Sambel Ulek Ala Pelatih Kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi
• Icip-icip Soto Solo dan Sambel Ulek Ala Pelatih Kepala Sriwijaya FC (SFC) Kas Hartadi
• Kas Hartadi Tingkatkan Taktik Persiapkan 8 Besar

Saya suka masakan Jawa, oseng-oseng, rica. Yang pasti enaknya itu bisa ketemu keluarga," kata Mas Kas eks pemain Tim Nasional Piala Coca Cola di Jepang (1988), Pra-Olimpiade (1989), SEA Games Manila (1991).
Kas Hartadi yang kini berusia 48 tahun ini mengatakan momen diri mengantar pulang keluarga ke rumahnya di Kwaresan, Solo ini bersamaan jelang laga home tournament babak 8 besar di Stadion Deltras Sidoarjo, Jatim, yang berlangsung 9-16 November 2019.
Mas Kas mengatakan meski keluarga selama di Palembang cukup diajak keliling Jakabaring, namun mereka mengaku senang karena merasa deket dengan dirinya.
"Kesan di Palembang istri, anak-anak senenglah bisa deket dengan saya. Ini yang pertama kali kita bisa berkumpul berempat di Palembang.
Gak diajak kemana-mana. Ya sore diajak jalan ke Jakabaring. Kadang lihat kita latihan.
Kita juga kan serius fokus latihan untuk memenangkan 8 besar," kata pelatih yang sukses membawa Sriwijaya FC kampiun ISL 2012 itu memiliki tiga legenda sepak bola dunia.
• Kas Hartadi Berharap Penampilan Ambrizal Cs Disemangati Langsung Suporter di Deltras Sidoarjo
• Jelang Pertandingan Lawan Persewar Waropen, Kas Hartadi tak Paksakan Skuat SFC Gelar Latihan Malam
• Jadwal Sering Berubah, Pelatih SFC Kas Hartadi Tak Mau Pusing Dengan Jadwal Yang Sering Mundur
Menurut mantan pemain sepak bola era Galatama, ia memperkuat Kramayudha Tiga Berlian (1987-1992), tim asal Palembang satu-satunya tim Indonesia menjadi juara 3 Liga Champions Asia ini, sebenarnya keluarganya sudah tidak asing lagi dengan suasana Kota Pempek ini.

"Udah gak asing lagi ke Palembang. 2012 keluarga pernah ikut waktu saya pegang SFC juara ISL. Lalu waktu ke Sekayu 2006-2009," beber Kas Hartadi pernah melatih di Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA).
Saat melatih SYSA Kas Hartadi membawa tim Suratin (U-18) Musi Banyuasin, Persimuba, masuk final Piala Suratin dan menjadi Runner Up setelah kalah melawan Arema dengan skor 1-2.
Setelah itu Kas Hartadi melatih Sriwijaya FC U-18 dan membawa SFC junior menjadi salah satu tim yang disegani dikancah ISL U-18.
Di zaman kepelatihan Ivan Venko Kolev, pelatih dengan lisensi A Nasional ini menjadi Asisten Kolev bersama dengan Kostadinov Vasil dan membawa Sriwijaya FC ke urutan 5 ISL musim 2010/2011 serta 16 besar Asia Champions League.
Kas Hartadi menceritakan ketiga putranya yang semuanya dinamai nama legenda pesepakbola top dunia.
Buah kasih pernikahannya dengan istrinya Sri Hastuti, lahirlah putra sulungnya King Eric Cantona (15), putra keduanya Luis Figo Madeira (3), dan putra bungsunya Franz Beckenbauer (2).
Seperti putra bungsunya yang kini berusia 2 tahun dinamai Franz Beckenbauer merupakan pemain bek sekaligus legenda Timnas Jerman yang mendapat julukan Der Kaiser atau Sang Kaisar.
Putra pertama dengan King Eric Cantona yang kini berusia 15 tahun diambil dari nama legenda Manchester United dan Timnas Perancis.
Kemudian putra keduanya dinamai Luis Figo Madeira yang kini berusia 3 tahun yang diambil dari nama Luis Figo adalah legenda Real Madrid dan juga Timnas Portugal.
Sehingga Kas Hartadi memiliki legenda bek, gelandang, dan penyerang.
''Memang sejak dulu memiliki keinginan memberikan nama legenda sepakbola dunia untuk anak saya. Alhamdulillah kembali mendapat rezeki untuk keluarga,'' ujarnya.